JATENGPOS.CO.ID, – Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Sekolah Menengah Pertama merupakan pembelajaran yang berbasis teknologi yang sangat sesuai dengan kondisi era sekarang ini. Dengan adanya pembelajaran TIK diharapkan peserta didik dapat menyerap ilmu terkait dengan teknologi yang sangat berguna bagi mereka sebagai bekal untuk menghadapi tantangan globalisasi. Teknologi sekarang ini menjadi hal wajib bagi manusia, jika tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf. Dalam perkembangannya dewasa ini peserta didik sudah akrab dengan teknologi salah satunya gawai (gadget), peserta didik lebih menyukai memainkan game daripada memanfaatkan gadget untuk kepentingan pembelajaran. Sebagai guru TIK hal ini adalah suatu tantangan bagaimana peserta didik dapat menggunakan teknologi yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran disekolah. Seperti diketahui teknologi juga memiliki kekurangan dan kelebihan, tergantung masing-masing pribadi menyikapi peran teknologi tersebut.
Dalam pembelajaran TIK disekolah, guru dapat membimbing peserta didik untuk memanfaatkan teknologi khususnya internet, dengan cara memadukan antara pelajaran TIK dengan gerakan literasi sekolah. Karena kita ketahui Indonesia termasuk negara yang minat bacanya rendah, apalagi peserta didik sekarang lebih menyukai memainkan game daripada membaca buku pelajaran, cerita pendek, novel atau yang lainnya. Literasi sekolah diartikan sebagai kemampuan peserta didik untuk mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara.
Untuk mendukung gerakan literasi sekolah, guru TIK dapat menerapkan gerakan literasi berbasis teknologi, ini diperlukan untuk menunjang peserta didik agar lebih bijak menggunakan teknologi yang ada. Gerakan literasi sekolah berbasis teknologi dapat menggunakan sarana komputer, tablet maupun handphone untuk menunjang peserta didik dalam mencari berita atau materi-materi pelajaran. Sebagai guru TIK disini berperan sebagai fasilitator untuk memudahkan peserta didik menggunakan teknologi misalkan dengan menyediakan akses internet yang lancar, membimbing peserta didik dalam gerakan literasi serta memantau peserta didik ketika sedang menggunakan internet. Selain itu guru juga dapat memotivasi peserta didik untuk bijak dalam menggunakan teknologi dan memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya misalkan guru memberikan contoh cara membuat blog yang diunggah diyoutube sehingga dapat menghasilkan uang melalui pemanfaatan teknologi. Melalui motivasi tersebut peserta didik akan lebih semangat dan bijak untuk menggunakan teknologi itu sendiri.
Dengan gerakan literasi sekolah yang berbasis teknologi akan banyak keuntungan yang kita dapatkan, peserta didik dengan mudah mendapatkan informasi-informasi mengenai pelajaran, hiburan, atau buku yang ingin dicarinya. Diera sekarang ini banyak gadget yang dilengkapi beberapa aplikasi yang dapat mempermudah peserta didik untuk mendapatkan informasi mengenai pelajaran yang saat ini mudah diunduh pada aplikasi yang ada digadgetnya. Selan itu melalui gerakan literasi sekolah berbasis teknologi juga dapat mempermudah peserta didik untuk mengakses buku-buku secara online.
Dengan adanya gerakan literasi sekolah yang berbasis teknologi, peran guru TIK sangat penting sebagai fasilitator pembelajar, pelatih kolaborator, dan juga motivator bagi peserta didik agar lebih bijak dalam penggunaan teknologi. Dengan gerakan literasi sekolah berbasis teknologi dapat membantu peserta didik dalam memperoleh informasi yang dibaca, menambah pengetahuan dan ketrampilan juga kemampuan berfikir kritis, peserta didik mampu memecahkan masalah dalam berbagai konteks, mampu berkomunkasi secara efektif dan mampu mengembangkan potensi dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
Budi Utomo, S. Kom
Guru SMP N 2 Selogiri
Wonogiri