GROBOGAN – Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan sebagai pemimpin di sekolah. Jabatan kepala sekolah merupakan jabatan yang sangat strategis.Beberapa pendapat mengatakan bahwa sekolah yang berhasil dalam meningkatkan mutu sekolah merupakan hasil dari tindakan kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran. Demikian pula, keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran ditentukan oleh guru yang prefesional, tidak akan terjadi sekolah yang berkualitas dipimpin oleh kepala sekolah yang tidak berprestasi.
Permendiknas 13 tahun 2007 mengamanatkan untuk menjadi kepala sekolah yang berhasil memimpin sekolah minimal harus memiliki lima kompetensi kepala sekolah yaitu (1) kompetensi kepribadian, (2) manajerial, (3) kewirausahaan, (4) supervisi dan (5) sosial.
Kepemimpinan menurut Newell (1978) adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka kepemimpinan pembelajaran adalah tindakan yang dilakukan kepala sekolah dengan maksud untuk mempengaruhi, menggerakan, dan mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru, serta pada akhirnya mampu menciptakan kondisi belajar peserta didik meningkat. Secara implisit definisi ini mengandung maksud bahwa kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan yang mengarah pada terciptanya iklim sekolah yang mampu mendorong terjadinya proses pembelajaran yang optimal.
Kepala sekolah harus mampu mempengaruhi, menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota secara tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa terlaksana secara efektif.Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Untuk bisa menjalankan fungsinya secara optimal, kepala sekolah perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat. Fungsidantugaskepalasekolahdapatdiakronimkanmenjadiemanslime (education,manager, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator dan entrepreneur).
Kepemimpinan pembelajaran jika diterapkan di sekolah akan mampu membangun komunitas belajar warganya dan bahkan mampu menjadikan sekolahnya sebagai sekolah belajar (learning school). Sekolah belajar memiliki perilaku-perilaku sebagai berikut: memberdayakan warga sekolah seoptimal mungkin, memfasilitasi warga sekolah untuk belajar terus dan belajar ulang, mendorong kemandirian setiap warga sekolahnya, memberi kewenangan dan tanggungjawab kepada warga sekolahnya, mendorong warga sekolah untuk mempertanggungjawabkan proses dan hasil kerjanya.Ada tiga strategi untuk meningkatkan pembelajaran secara efektif yaitu: (1) modeling; (2)monitoring;dan (3) komunikatif.
Tugas guru sebagai pendidik yang profesional diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa guru merupakan tenaga pendidik profesional yang bertugas (1) merencanakan pembelajaran, (2) melaksanakan proses pembelajaran,(3) menilai hasil pembelajaran,(4) melakukan bimbingan dan pelatihan,dan (5) melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pembelajaran akan efektif dan efesien hanya dapat dicapai kalau guru merancang dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menjadi pedoman saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan merupakan faktor yang paling penting dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi sekolah. Apabila kepala sekolah mampu menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota secara tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa terlaksana secara efektif.
Banyak hal yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dalam kaitannya sebagai pemimpin pembelajaran, fungsi tersebut hanyalah merupakan salah satu bagian dari keseluruhan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.Jabatan kepala sekolah adalah jabatan yang mempertaruhkan kemampuan atau kompetensi profesional, dan tidak sekedar mempersyaratkan modal pengalaman dan prestasi mengajar yang baik. Kompetensi manajemen pendidikan yang dilengkapi dengan keterampilan konseptual, memilliki sertifikasi kepala sekolah sebagai pemimpin masa depan.
Oleh
Agus Prasetyo, S.Pd., M.Pd
Kepala SMP Negeri 2 Penawangan, Kabupaten Grobogan