JATENGPOS.CO.ID, – Pada materi reading dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, kita sering menjumpai soal tentang padanan kata yang terdapat dalam bacaan tersebut. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menguji pemahaman siswa tentang bacaan tersebut serta penguasaan kosa kata siswa. Untuk menguasai sebuah Bahasa Inggris, salah satu hal yang diperlukan adalah kekayaan kosa kata. Semakin banyak kosa kata yang dikuasai maka semakin besar pula kemungkinan siswa untuk memahami Bahasa Inggris.
Kosa kata menjadi salah satu kunci untuk penguasaan materi reading. Apabila siswa tidak memahami arti kata dalam bacaan tersebut tentunya siswa tidak akan paham apa yang dibahas dalam bacaan yang disajikan tadi. Bahasa Inggris bukan merupakan bahasa yang sehari-hari digunakan oleh siswa. Hal ini membuat siswa memiliki keterbatasan kosa kata karena jarang menggunakan kata tersebut.
Untuk membiasakan siswa melakukan komunikasi menggunakan bahasa Inggris, sekolah dapat membuat program English Day. Cara lainnya adalah minimal selama pelajaran Bahasa Inggris, siswa-siswa harus berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Cara ini digunakan agar siswa terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Akan tetapi, akan muncul masalah jika siswa malah memutuskan untuk tidak berkomunikasi sekalian saja daripada harus berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Masalah lain dalam komunikasi dengan bahasa Inggris adalah adanya kemungkinan bahwa kata-kata yang digunakan untuk percakapan tersebut adalah kata-kata yang itu lagi itu lagi. Padahal dalam materi reading, sering kali kita menjumpai bacaan yang tidak sering dibahas dalam komunikasi sehari-hari.
Apakah siswa harus menghafalkan kamus untuk menguasai kosa kata Bahasa Inggris? Tentu saja cara ini tidak menyenangkan bagi siswa. Membaca sebuah bacaan berbahasa Inggris saja mungkin terasa memberatkan bagi siswa apalagi membaca kamus Bahasa Inggris. Untuk itu diperlukan adanya sebuah cara yang menyenangkan bagi siswa agar siswa dapat menambah kosa kata yang dimilikinya namun cara tersebut tidak membebankan bagi siswa.
Terdapat permainan yang sering dilakukan oleh anak-anak ketika mereka bermain bersama teman mereka. Permainan ini disebut dengan ABC 5 Dasar. Permainan ini dimulai ketika para pemain mengucapakan kalimat “ABC lima dasar!” kemudian para pemain mengeluarkan jari mereka. setelah itu pemain mengurutkan huruf alfabet mulai dari A hingga sesuai jumlah jari yang dikeluarkan oleh pemain. Tentunya permainan ini bukanlah sebuah permainan yang asing bagi guru dan siswa bukan? Sama seperti permainan tersebut, di sela-sela pelajaran, guru dapat memainkan ABC 5 Dasar untuk Bahasa Inggris.
Untuk memainkan permainan ABC 5 Dasar ini, tentunya akan sulit apabila semua siswa bermain secara bersamaan. Akan membutuhkan banyak waktu hanya untuk menghitung jumlah jari yang dikeluarkan oleh para siswa sebagai pemain. Oleh karena itu, guru dapat membagi siswa ke dalam maksimal lima kelompok. Setiap kelompok mengajukan satu perwakilan mereka untuk bertanding dengan wakil kelompok lain. Guru dapat membatasi pula misalnya setiap anak hanya boleh mengeluarkan maksimal lima jari saja. Hal ini dilakukan agar tidak terlalu lama untuk mengurutkan alfabet sesuai jumlah jari tersebut.
Selanjutnya sesuai dengan huruf alfabet yang muncul, pemain mengucapkan kata berbahasa Inggris dengan awalan huruf tersebut. Tidak hanya mengucapkan katanya saja, siswa juga harus menyebutkan artinya. Setiap perwakilan kelompok yang kalah harus kembali ke tempat. Setelah terdapat pemenang dalam permainan ini, babak selanjutnya dapat dimulai dengan perwakilan kelompok yang berbeda. Tentunya guru juga harus memastikan kata yang disebutkan oleh siswa memang benar kosa kata berbahasa Inggris.
ABC 5 Dasar dapat membuat siswa mengasah kemampuan ingatan mereka serta memperbanyak kosa kata dalam bahasa Inggris. Permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat untuk membantu siswa dalam penguasaan bahasa Inggris. Untuk menambah keseruan permainan ini, guru juga boleh membuat hadiah kecil-kecilan sebagai motivasi siswa.