JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Perusahaan asal Arab Saudi Mashariq Factory secara resmi menggandeng Wong Solo Grup, sebagai vendor penyedia catering haji dan umroh tahun 2023.
Kerjasama tersebut juga ditandai dengan dibangunnya pabrik atau dapur khusus di Mekah, dibawah bendera PT Hati Barokah Investama (PT HBI) induk dari PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk (Tbk) yang merupakan bagian dari Wong Solo Group.
Kali ini, Vice President Mashariq Factory Hatim Mukhtar di Solo, berkesempatan hadir ke Indonesia untuk melihat langsung pabrik utama Wong Solo di Solo, sekaligus menyaksikan simulasi pembagian makanan siap saji dengan cepat dan berkualitas.
“Kami sangat senang memiliki kerja sama strategis dengan Wong Solo. Apalagi perusahaan ini sangat besar di bidang makanan, termasuk juga di bidang teknologi pemanasan makanan sebelum makan,” kata Hatim usai bertemu dengan Puspo Wardoyo, owner Wong Solo Grup, Senin, 13 Februari 2023.
Puspo Wardoyo mengatakan pada tahap awal pihak Mashariq mengajukan permintaan sebanyak 1,4 juta paket produk MakanKu.
“Alhamdulillah tahun ini kami sebagai pemenang di Asia Tenggara untuk menjadi operator di Mashariq Saudi Arabia. Operator untuk menjalankan bisnis pabrik berupa masakan yang awet dan siap saji baik frozen dan fresh,” kata Puspo Wardoyo.
“Saat ini kita baru running, di sana persiapan baru 25 persen untuk pabriknya. Makanya saat ini mengambil kekurangan dari sini dulu. Sebanyak 1,4 juta paket MakanKu diambil dari pabrik MakanKu di Solo,” jelasnya.
Meskipun nanti produksi MakanKu dilakukan di Arab Saudi tetapi untuk bumbu seperti rempah-rempah dan pasta bumbu tetap dikirim dari pabrik di Solo.
“Jadi wajib beli pasta dari Indonesia, sehingga tetap ada feedback. Wajib beli pasta dari Indonesia. Jadi bumbu atau rempah-rempah dari Indonesia bisa dinikmati jemaah haji di sana,” paparnya.
Sementara itu, simulasi juga dilakukan untuk memastikan kecepatan pelayanan dengan tetap melewati proses pemanasan makanan. Dalam simulasi tersebut Puspo Wardoyo mengundang 5000 warga Colomadu untuk makan bersama.
“Alhamdulillah ini tadi dipraktikkan, 5.000 orang dilayani hanya dalam 1,5 jam. Cepat sekali,” pungkasnya.(dea/bis)