JATENGPOS.CO.ID, – Penyelenggaraan pendidikan di setiap negara bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia menjadi lebih baik. Secara jelas tujuan pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-undang No. 20 Tahun Tahun 2003. Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Namun demikian, muncul tantangan baru yang harus disikapi. Tantangan tersebut meliputi masuknya era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dan krisis identitas bangsa. Munculnya 18 karakter bangsa yang meliputi Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Diharapkan mampu menjawab dan menjadi solusi dari tantangan tersebut.
Karakter yang sudah terbentuk dalam diri siswa tentu akan sangat bermanfaat untuk kehidupan siswa baik saat sekarang ataupun di masa yang akan datang. Karakter yang sudah terbentuk menjadikan siswa siap untuk menjalani lika-liku kehidupan dan bersaing dengan orang lain. Selain itu banyak hal lain yang diperoleh dari pendidikan karakter, seperti: Membuat individu menjadi lebih menghargai sesama, menciptakan generasi penerus bangsa yang berintegritas dan juga lebih baik, melatih mental dan juga moral dari peserta didik, agar tidak terjadi kebingungan akan identitas terutama pada remaja, menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan, mampu bekerja sama dengan baik, danmeningkatkan kualitas problem solving individu.
Sedemikian pentingnya pendidikan karakter pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya menumbuhkan pendidikan karakter dengan cara menyelipkan pada setiap mata pelajaran. Dalam artian setiap proses pendidikan di sekolah pada mata pelajaran IPA hendaknya berdampak pula pada pembentukan karakter peserta didik. Selain dengan menyelipkan pada setiap mata pelajaran, langkah yang ditempuh yakni dengan menjadikan ekstra pramuka masuk dalam eksrta wajib di setiap sekolah. Diharapkan pramuka mampu menjadikan peserta didik memiliki karakter dan kepribadian yang kuat.
Dengan datangnya bulan suci Ramadan seperti sekarang ini khusunya bagi umat Islam merupakan saat yang tepat untuk menumbuhkan karakter. Allah berfirman yang artinya, “ Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa”. Qs. Al Baqarah: 183. Salah satu tujuan umat Islam berpuasa untuk mencapai derajat taqwa. Untuk mencapai derajat taqwa tersebut diperlukan proses pembentukan karakter.
Meskipun tidak termasuk dalam kurikulum pendidikan, akan tetapi baik sekolah negeri ataupun swasta setiap memasuki bulan Ramadan selalu dilaksanakan pesantren kilat. Yakni sebuah program yang dikemas bernuansa Islam selama 3-7 hari dan khusus dilaksanakan pada bulan Ramadan. Setiap sekolah tentu memiliki program berbeda, akan tetapi ketika kita cermati semua bermuara pada peningkatan karater. Contohnya: salat duha berjamaah untuk meningkatkan religius dan bersahabat, pemutaran film sejarah nabi untuk meningkatkan toleransi kerja dan cinta tanah air, infaq dan sedekah untuk menumbuhkan karakter cinta damai dan peduli sosial, tadarus bersama untuk meningkatkan gemar membaca pada diri anak. Demikianlah erat hubungan antara pesantren kilat Ramadan dengan peningkatan karakter. Meski hanya singkat tetapi insyaallah dapat berdampak positif pada peserta didik. Sebagaimana puasa Ramadan yang hanya 1 bulan tetapi dampkanya akan terus dirasakan untuk 11 bulan yang lain.
Hadi Suyatno,S.P
Mengajar di SMP Negeri 2 Slogohimo.Kab. Wonogiri