Dalam proses belajar mengajar seorang guru tidak cukup hanya menyampaikan pengetahuan saja. Akan tetapi juga harus mampu menciptakan suasana kelas yang penuh perhatian, sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan tercapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu guru harus mampu menentukan model yang terbaik yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di kelasnya.
Motivasi belajar matematika tentang menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan obyek, di kelas 1 SD 1 Jati Wetan masih sangat rendah. Siswa masih mengatakan matematika adalah pelajaran yang sulit bahkan menakutkan. Dalam kegiatan proses belajar mengajar siswa sering melihat kejadian diluar kelas atau berbicara dengan teman sebangku karena menganggap pelajaran tidak menarik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan adanya model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan obyek . Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif diharapkan dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif.
Suprijono ( dalam Huda 2014: 236 ), mengemukakan Picture And Picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakangambar sebagai media pembelajaran. Strategi ini mirip dengan Example Non Example, dimana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru harus sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan dalam bentuk kartu atau dalam bentuk ukuran besar.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan picture and picture dalam pembelajaran yaitu pertama, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Pada langkah ini guru menyampaikan apa yang menjadi kompetensi dasar dari mata pelajaran yang akan dipelajari. Selain itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian kompetensi dasar, sehingga kriteria ketuntasan minimal ( KKM) yang telah ditetapkan dapat tercapai oleh siswa. Langkah kedua yaitu menyajikan materi sebagai pengantar. Penyajian materi ini sangat penting karena dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini.
Langkah ketiga yaitu guru memperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi. Dalam hal ini guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau siswa lainnya. Langkah keempat yaitu guru menunjuk siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Dalam langkah ini guru bisa mengundi siswa untuk mengurutkan gambar-gambar bilangan yang sudah disediakan. Langkah kelima yaitu guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran dari urutan gamabr tersebut. Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan pendapatnya.
Langkah ke enam yaitu penanaman konsep. Pada kegiatan ini guru memberikan penekanan-penekanan pada hal-hal yang ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi atau menuliskan dengan tujuan agar siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Langkah terakhir yaitu menyimpulkan materi. Dalam kegiatan ini guru mengajak siswa membuat rangkuman materi pelajaran yang telah dipelajari bersama-sama pada hari itu.
Sejak penulis melaksanakan model pembelajaran picture and picture, penulis melihat banyak sekali perubahan-perubahn sikap siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dikelas. Sebagai contoh siswa menjadi lebih fokus dalam ,mengikuti pembelajaran dikelas. Siswa ingin selalu maju untuk menjawab pertanyaan guru, berdasarkan hal-hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture berhasil meningkatkan motivasi pembelajaran matematika di SD 1 Jati Wetan.
DYAH RETNANINGSIH, S.Pd
SD 1 JATI WETAN
KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS
