Power Point Tingkatkan Hasil Belajar Siswa

Isnaeni Fadhilah, S. Pd Guru SMP N 1 Kradenan Kabupaten Grobogan
Isnaeni Fadhilah, S. Pd Guru SMP N 1 Kradenan Kabupaten Grobogan

JATENGPOS.CO.ID, – Pembelajaran yangmengalami masalah dalam penyampaian materi, guru cenderung bersifat konvensional dan pembelajaran berpusat pada guru (teacher oriented). Guru kurang memotivasi siswa untuk belajar karena pembelajaran didominasi oleh kreativitas guru. Metode ceramah menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Ketika proses belajar mengajar berlangsung siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru. Siswa tidak tertarik dengan penjelasan guru.

Siswa yang aktif mengungkapkan pendapat merupakan siswa yang berprestasi di kelas. Siswa pemalu dan sedikit lamban biasanya hanya duduk diam jarang mengungkapkan pendapat. Peran guru sangat menunjang dalam kelancaran berbicara dan berusaha mencari sarana yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Agar siswa lebih tertarik, guru menggunakan media power point sebagai media pembelajaran. Media Power Point dapat menampilkan berbagai macam aspek yang diperlukan dalam mata pelajaran.

Baca juga:  Dullah Tingkatkan Belajar Berhitung Siswa Kelas Rendah

Hasil belajar menurut Purwanto (2011: 44), pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.Hasil belajar merupakan perolehan yang didapat dari proses menciptakan sebuah perubahan menuju sebuah peningkatan.

Proses yang dilakukan merupakan proses menambah pengetahuan.Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar. Hasil belajar setiap siswa berbeda tergantung bagaimana usaha siswa meningkatkan hasil belajarnya. Proses meningkatkan hasil belajar membutuhkan suatu metode yang tepat agar hasil belajar menjadi maksimal.

iklan

Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan formal yang berlangsung di sekolah, merupakan interaksi antara guru dan siswa. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru mengelola pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien dan positif yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif di antara dua subjek pembelajaran. Guru sebagai penginisiatif awal, pengarah serta pembimbing.Siswa mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri dalam pembelajaran.Aktivitas belajar sangat diperlukan untuk di dalam kegiatan pembelajaran.

Baca juga:  Bermain Peran Tingkatkan Minat Belajar

Keaktifan siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun social dalam proses belajar mengajar.

Aktivitas dalam suatu pembelajaran bukan hanya siswa yang aktif belajar tetapi di lain pihak, guru juga harus mengorganisasi suatu kondisi yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar. Tugas guru sebagai fasilitator dan pembimbing adalah memberikan bantuan dan arahan. Siswa belajar sambil bekerja untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan keterampilan serta perilaku lainnya termasuk sikap dan nilai.

Pengalaman belajar hanya dapat diperoleh jika siswa aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Seorang guru dapat menyajikan dan menyediakan bahan pelajaran, namun siswalah yang mengolah dan mencernanya sendiri sesuai kemauan, kemampuan dan bakat. Keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat diwujudkan melalui penggunaan berbagai macam variasi model pembelajaran dan media pembelajaran.

Baca juga:  Literasi Kesehatan Bagi Orangtua Anak Down Syndrom

            Proses belajar mengajar yang efektif dan efisien memerlukan media yang sesuai agar pesan dari pelajaran yang disampaikan lebih mengena dan mudah diingat oleh siswa. Pemilihan media yang sesuai dapat meningkatkan hasil belajar belajar anak, karena media membantu siswa menyimak pelajaran dengan seksama.

Isnaeni Fadhilah, S. Pd

Guru SMP N 1 Kradenan Kabupaten Grobogan

 

iklan