Pramuka Siaga Membentuk Wawasan Berpikir yang Baik

PRAMUKA SIAGA: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat membuka Pesta Siaga Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang, tahun lalu. FOTO:DOK/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan Pramuka Siaga harus ceria, tangkas dan gembira.

“Pramuka Siaga adalah anggota pramuka pemula yang harus berkembang sesuai usia dan psikologisnya,” ujar Bupati dalam pernyataan tertulis dibacakan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo saat membuka ajang Pesta Siaga Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang 2024 di GOR Pandanaran, kompleks Stadion Wujil, Bergas, belum lama ini.

Di hadapan ratusan anggota Pramuka Siaga putra dan putri, H Ngesti Nugraha yang juga Bupati Semarang menegaskan melalui ajang lomba ini, akan terbentuk wawasan berpikir yang baik.

Selain itu memupuk ketangkasan, kemandirian serta membangun ketahanan fisik dan mental.

“Karenanya, ikuti dan nikmati seluruh kegiatan yang telah diatur para Kakak Pembina dengan baik dan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Panitia pelaksana Pesta Siaga Cabang Semarang 2024, Neni Tri Hadi Kusuma melaporkan ada 19 kontingen yang mengikuti ajang pertemuan para Pramuka Siaga ini.

Mereka adalah para juara di tingkat kecamatan masing-masing. Setiap kontingen diperkuat 21 Pramuka siaga putra dan putri.

Kegiatan di Pesta Siaga dibagi tiga. Yakni kegiatan umum, Taman Siaga dan lomba ketrampilan.

Sebelumnya, saat mengikuti upacara pembukaan Pramuka Siaga usia sekolah dasar, pada Sabtu (4/3/2023) lalu, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengajak para bocah anggota Pramuka siaga itu untuk mengikuti pesta siaga dengan riang gembira.

“Jadikan ajang pesta siaga untuk memupuk kemandirian dan ikuti dengan perasaan riang gembira,” kata Bupati.

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo menjelaskan pesta siaga diikuti 19 kwartir ranting tingkat kecamatan.

Tujuannya untuk memupuk disiplin dan kemandirian anak-anak anggota Pramuka usia sekolah dasar. Sebanyak tujuh nomor ketrampilan dilombakan.

“Ini kegiatan rutin setiap tahun,” terangnya. (muz)