JATENGPOS.CO.ID, BATANG – Pembangunan Pelabuhan Niaga Kabupaten Batang di atas tanah seluas 6 hektare terus dikebut. Rencananya siap dioperasikan mulai April 2018. Nantinya, Pelabuhan niaga di Desa Karangasem itu bisa digunakan untuk bongkar muat ikan dan batu bara. Saat ini, Pelabuhan Niaga Batang sedang dilakukan pengerukan lumpur kolam Pelabuhan Batang. “Rencananya, pelabuhan niaga akan dioperasionalkan pada April 2018. Jika kolam pelabuhan yang saat ini sedang dikeruk memenuhi kelayakan kedalaman untuk berlabuh kapal maka bisa saja rencana operasional pelabuhan dapat diajukan,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UP2) Kelas III Batang, Capt.Hendrik Kurnia Adi.
Sedangkan petugas Tata Usaha UP2 Kelas II Batang, Agus Supriyadi Arief mengatakan proses pengerukan lumpur di kolam pelabuhan diharapkan bisa mencapai 5,5 meter agar kapal niaga mudah berlabuh untuk membongkar muatan. “Dengan kedalaman 5,5 meter maka kapal-kapal niaga bisa berlabuh untuk membongkar muatan. Adapun pengerukan kolam pelabuhan dijadwalkan selesai pada akhir Desember 2017,” kata Agus.
Setelah pengerukan lumpur di kolam pelabuhan selesai maka akan dilanjutkan uji coba kolam pelabuhan itu mulai awal Januari 2018 hingga Maret 2018. Jika pada awal uji coba sukses dan tidak mengalami kendala secara teknis maka peresmian operasional pelabuhan niaga yang semula dijadwalkan pada April 2018 dapat diajukan lebih awal. “Proyek pembangunan Pelabuhan Niaga Batang sudah dimulai sejak 2009 didanai APBN,” terangnya.
Sedangkan untuk memudahkan akses menuju Pelabuhan Niaga Batang, Pemkab akan membangun jalan tembus mulai dari kawasan Bong Cina ke muara Sicepit. Akses jalan dari jalan raya Pantura sampai ke Pelabuhan sekarang ini masih sempit. Pelabuhan Batang ini merupakan pelabuhan regional berdasarkan KM. 53 Tahun 2012. Pelabuhan ini mengalami beberapa perubahan sejak tahun 1980-an. Aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini berhenti sementara sejak 2015 dan hingga hari ini belum ada lagi. Dari data unit penyelenggaara Pelabuhan Kelas III Batang, bongkar muat dilakukan terakhir tahun 2014 dengan total 17.308 kegiatan. Hingga saat ini proses pembangunan masih berlanjut hingga pelabuhan siap beroperasi maksimal.(wan/dik)