QSH, Tingkatkan Hasil Belajar PPKn

Dra Sri Rahayu Retnoningsih. Guru SMP Negeri 1 Penawangan Grobogan.
Dra Sri Rahayu Retnoningsih. Guru SMP Negeri 1 Penawangan Grobogan.

Di dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ( PPKn ) peserta didik diharapkan mampu mengembangkan nilai – nilai PPK ( Penguatan Pendidikan Karakter ).yang bertujuan menumbuhkan generasi yang cerdas , berkarakter Bangsa, dan memiliki rasa cinta tanah air, tentunya semua komponen itu harus di ajarkan secara berkesinambungan,agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan .Namun untuk menyadarkan pada peserta didik ,agar supaya ,menyadari akan kebutuhan Pendidikan Kewarganegaraan ( PPKn ) bagi dirinya ,akan tetapi minat belajar peserta didik kelas VIII di SMP N 1 Penawangan masih rendah dalam materi Kebangkitan Nasional.Karena bentuk pembelajaran selama ini di temui di kelas adalah pembelajaran berpusat pada guru ( Teacher Centered Learning ) yang meletakan guru sebagai pemberi materi pengetahuan, dan cara penyampaian pengetahuanya masih di dominasi dengan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah tersebut menyebabkan kurangnya perhatian dan minat belajar. Walaupun demikian bukan berarti metode ceramah tidak cocok untuk pembelajaran. Agar pembelajaran PPKn tidak membosankan dan Hasil belajar peserta didik yang diperoleh lebih baik ,sesuai tujuan pembelajaran ,maka perlu di coba pembelajaran yang menyenangkan ,menggunakan metode ceramah yang di aplikasikan dengan model pembelajaran lain.

Baca juga:  Hargai Profesi Guru Sekarang

Dengan cara yang tepat sehingga materi akan mudah di pahami , diserap dan di mengerti oleh peserta didik.Salah satu strategi yang dapat di lakukan seorang guru PPKn supaya peserta didik lebih semangat ,minat belajarnya dan hasilnya memuaskan , menggunakan metode pembelajaran “ QSH “ .

Model pembelajaran “ QSH “ ( Questin Student Have ) Lehawir (2010; 10 ) .Model pembelajaran Question Student Have merupakan strategi yang menuntut pada peserta didik untuk menyusun pertanyaan / bertanya dalam bentuk tulisan . Pertanyaan adalah Stimulus (Rangsangan ) yang mendorong peserta didik untuk berfikir dan belajar , dengan membuat pertanyaan peserta didik terdorong untuk berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah / persoalan ,dan memberi kesempatan untuk berfikir dan merespon serta saling membantu satu sama lain dalam kelompoknya.dan juga menarik perhatian peserta didik dalam belajar.Model ini mampu menumbuhkan ide atau gagasan sehingga mampu merespon pertanyaan yang di ajukan oleh kelompok lain ,untuk menjawabnya degan sempurna .

Baca juga:  Sukses USBN, Tanggung Jawab Siapa?

Dengan metode “ QSH “ ini peserta didik memenuhi tujuan pembelajaran yang di harapkan ,hal ini di karenakn peserta didik Aktif dan Efektif . peserta didik tidak hanya duduk dan mendengarkan materi pembelajaran saja ,tetapi turut aktif ,sehingga dapat menemukan pengalaman yang menarik dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar nya. Peserta didik mampu menyelesaikan tugas –tugasnya dengan baik .

iklan

Selain hasil belajar meningkat , dapat juga menambah rasa percaya diri karena merasa mampu menyampaikan pendapatnya ,hal tersebut dapat membuat peserta didik lebih terlatih dan giat dalam mengemukakan pendapat dengan teman kelompoknya dalam berdiskusi.

Metode ini sangat efektif dalam meningkatkan hasi belajar PPKn .khususnya dalam materi Kebangkitan Nasional. Karena secara tidak langsung peserta didik berperan aktif dalam materi ini. Peserta didik dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka . Namun sangat penting bagi seorang guru untuk mengembangkan dan memberi motivasi pada peserta didik untuk lebih aktif dan kreatif dalam menyusun sebuah pertanyaan yang lebih menantang .

Baca juga:  Permainan kotak huruf, Tingkatkan kemampuan mengenal huruf usia 4-5 tahun


Dra Sri Rahayu Retnoningsih.
Guru SMP Negeri 1 Penawangan
Grobogan.

iklan