JATENGPOS.CO.ID, LISBON – Setelah mendepak Fernando Santos pasca-Piala Dunia 2022, Timnas Portugal kini telah resmi memiliki pelatih anyar. Federasi Sepak Bola Portugal, FPF, resmi menunjuk Roberto Martinez sebagai pelatih A Selecao pada Senin (09/01/2023).
Mantan manajer Everton tersebut akan mendapat kontrak jangka panjang bersama A Selecao das Quinas. Menurut rilis resmi FPF, Roberto Martinez diikat dengan durasi kontrak selama 3,5 tahun atau sampai akhir Piala Dunia 2026.
Artinya, Roberto Martinez berpotensi mendampingi Timnas Portugal dalam dua even akbar. Yakni turnamen paling bergengsi di Benua Biru, Piala Eropa 2024 dan tentunya Piala Dunia 2026.
Roberto Martinez sebenarnya bukan termasuk manajer yang punya rekam jejak mentereng. Sebelum beralih menangani tim nasional, pelatih 49 tahun tersebut melatih klub-klub biasa di Inggris.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang sosok Roberto Martinez, berikut ini empat fakta pelatih anyar Timnas Portugal itu yang dihimpun dari berbagai sumber.
Roberto Martinez memulai perjalanannya sebagai manajer dari Swansea City yang bermain di Divisi Championship. Dia membesut klub tersebut sejak 23 Februari 2007 hingga 15 Juni 2009.
Setelah menukangi Swansea City, Roberto Martinez kemudian melanjutkan karier kepelatihannya di Wigan Athletic. Dia mentas di Premier League bersama klub yang bermarkas di Stadion DW tersebut.
Everton menjadi klub terakhir yang ditanganinya hingga Mei 2016. Sekaligus menutup perjalanannya sebagai pelatih di Inggris.
Setelah menangani klub-klub di Inggris, Roberto Martinez mulai mencoba peruntungan bersama tim nasional. Dia menangani Timnas Belgia sejak 3 Agustus 2016 dengan status sebagai pelatih kepala.
Ada 79 pertandingan yang dijalani bersama Timnas Belgia dengan rataan 2,29 poin per laga. Dia juga mampu membawa Romelu Lukaku dan kawan-kawan merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2018.
Roberto Martinez juga menangani Timnas Belgia pada Piala Dunia 2022. Sayangnya, mereka tersingkir di fase grup karena gagal bersaing dengan Maroko dan Kroasia.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Roberto Martinez hanya memenangkan satu trofi. Tepatnya ketika dia mengantarkan Wigan Athletic memenangi Piala FA 2012/2013.
Wigan Athletic menjuarai kompetisi antar divisi di Liga Inggris tersebut setelah mengalahkan Manchester City secara dramatis di final. Mereka menang dengan skor tipis 1-0 di Wembley.
Trofi tersebut menjadi sejarah bagi Wigan Athletic. Sebab, itu menjadi satu-satunya gelar Piala FA yang berhasil diraih oleh klub tersebut.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Roberto Martinez telah mencoba banyak formasi. Akan tetapi, sejak menangani Timnas Belgia, juru taktik asal Spanyol itu lebih sering mengandalkan 3 bek.
Ya, Roberto Martinez kerap bermain dengan formasi 3-4-2-1. Pakem tersebut sebenarnya sudah dicobanya sejak menangani Wigan Athletic.
Formasi tersebut jauh berbeda dengan pelatih Timnas Portugal sebelumnya, Fernando Santos. Manajer 68 tahun tersebut kerap mengandalkan formasi 4-3-3 attacking. (bol/riz)