Sekolah Berbasis Agama Sebuah Pilihan

Oleh: Aris Rahmawati, M.Pd.I Guru MTsN Sukoharjo
Aris Rahmawati, M.Pd.I Guru MTsN Sukoharjo

JATENGPOS.CO.ID, – Setiap orang tua pasti memiliki visi  untuk keberhasilan anak-anaknya. Harapan tertinggi untuk anak pastilah mereka menginginkan anaknya menjadi menjadi insan yang mandiri, bermanfaat untuk kemaslahatan umat, berdaya guna,  berakhlak mulia,serta beriman kepada Tuhan Yang maha Esa, sehingga kelak  akan menjadi investasi kebaikan orang tuanya di dunia dan di akhirat.  Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam UU No 20 tahun 2003, pada pasal 3 disebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Jadi, keberhasilan sebuah pendidikan, bukanlah   mereka yang  berhasil mencetak anak anak  yang mampu menguasai ilmu dan tehnologi saja ,   akan tetapi juga mereka yang berhasil  mencetak anak-anak  yang memiliki kemampuan   memegang teguh norma  agama, moral, dan sosial.

Baca juga:  Belajar Aktif dengan TTS

Tantangan besar yang dihadapi anak dan orang tua di  saat ini memang sangat berat. Di era globalisasi saat ini, pergaulan tidak mudah terdeteksi. Komunikasi dengan siapapun dan dari manapun sangat mudah. Alat komunikasi seperti  smartphone, aplikasi canggih yang tidak bisa diketahui oleh orangtua pun makin marak digunakan sebagai sarana komunikasi. Majunya teknologi dan informasi yang begitu pesat  menyebabkan adanya  pergeseran nilai dan masuknya budaya asing tanpa batas penghalang. Anak anak sangat rentan menelan begitu saja apa yang menurut naluri mereka asyik dan menarik tanpa memperdulikan batasan norma dan agama.

Untuk membentengi anak dari pengaruh buruk   derasnya  arus globalisasi saat ini, orang tua pasti akan  memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Sebuah pendidikan yang diharapkan dapat  menjawab keresahan dan kekhawatiran yang dirasakan oleh orang tua di jaman kekinian. Sekolah  yang mampu menghasilkan siswa yang berprestasi akademis dan non akademis sekaligus pendidikan yang mampu mempertahankan karakter baik yang sudah ada pada diri anak. Karena pada dasarnya setiap anak memiliki fitrah  yang baik. fitrah  yang dibawanya sejak lahir. Anak bisa menjadi baik atau tidak baik semua tergantung dari lingkungan yang membentuknya. Penanaman karakter dan etika yang baik sejak dini akan mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga dewasa. Maka tugas orang tua untuk  memilihkan lingkungan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya.

Baca juga:  Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Campuran Kelas 4 SD Melalui Aplikasi WhatsApp

Saat ini banyak sekali bermunculan sekolah-sekolah berbasis agama yang menawarkan perbaikan dan penguatan karakter diri serta  mental anak. Sebuah pendidikan yang memiliki  visi dan misi  siswa unggul dalam IPTEK (Ilmu pengetahuan dan Tehnologi ) sekaligus kuat dalam IMTAQ (Iman dan Taqwa). Sekolah yang menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pembelajaran agama, tanpa mengesampingkan pendidikan umum yang memang dibutuhkan anak, untuk bekal dalam persaingan didunia kerja nantinya. Anak yang belajar di sekolah berbasis agama, akan medapatkan pembiasaan-pembiasaan yang menguatkan karakter mereka. Sehingga, disamping  anak akan menjadi generasi yang   memiliki kecerdasan kognitif, mereka juga akan menjadi anak yang  memiliki jiwa yang tangguh, mampu menghadapi kemajuan zaman dan  tidak mudah terpengaruh oleh dampak negatif arus globalisasi. Sekolah berbasis agama bisa  menjadi  salah satu pilihan orang tua saat ini . Anak-anak yang belajar disekolah berbasis agama diharapkan menjadi anak-anak generasi emas,yang  benar benar menjadi investasi kebaikan orang tua dunia akherat.


Baca juga:  Ajarkan Kearifan Lokal dengan Ilustrasi Bertema Cerita Rakyat

            Oleh: Aris Rahmawati, M.Pd.I

                        Guru MTsN Sukoharjo