Mata pelajaran Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang ada di kurikulum Sekolah Dasar, yang harus dipelajari oleh para siswa. Matematika juga termasuk mapel utama dalam USBN Sekolah Dasar.
Dari hasil penilaian matematika, nilai siswa – siswa kelas VI SDN Sokowaten nilainya masih rendah. Setelah komunikasi dengan siswa diketahui bahwa mapel matematika termasuk mapel yang sulit dan kurang disukai siswa. Hal ini karena dalam mapel matematika sangat membutuhkan kemampuan siswa dalam berhitung, baik penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Sementara kemampuan siswa dalam berhitung masih rendah.
Penulis sebagai guru berusaha untuk meningkatkan kemampuan berhitung dan hasil belajar siswa. Salah satu cara dan langkah-langkahnya adalah menggunakan teknik “Selamat”. “Selamat” merupakan akronim dari Senang Latihan Matematika. Teknik pembelajaran “Selamat” pada dasarnya merupakan metoda drill atau latihan yang dilaksanakan dengan berbagai variasi kegiatan.
Menurut Syaiful Sagala (dalam Adhegora) menjelaskan bahwa metode drill adalah metode latihan atau metode training yang merupakan suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Dengan metode drill atau latihan siswa akan terlibat langsung dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran akan efektif. Dalam teori experiental learning menjelaskan bahwa belajar harus dilakukan oleh siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan latihan siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.
Dalam pelaksanaan teknik pembelajaran selamat (senang latihan matematika) ini, supaya siswa dapat senang latihan matematika, dalam pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut : 1) Latihan matematika menggunakan media pembelajaran yang menarik. Menurut Piaget (dalam Supeno Djanali), menjelaskan bahwa anak usia SD berada pada periode operasi konkret, sebab berpikir logiknya didasarkan pada manipulasi fisik objek-objek konkret. Media pembelajaran merupakan objek-objek konkret yang dapat membantu siswa dalam belajar matematika. Media yang kita pilih media yang menarik bagi siswa. 2) Kegiatan latihan matematika sambil bermain.
Karakteristik yang menonjol pada anak usia SD adalah senang bermain, selalu bergerak, bekerja dalam kelompok, dan senantiasa ingin melaksanakan sendiri (Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih, 2007). Dengan belajar sambil bermain akan membuat siswa senang latihan matematika. 3) Hargai siswa dan hasil latihan siswa. Menurut Abraham Maslow (dalam Hera Lestari Mikarsa, 2007 ) disebutkan bahwa salah satu kebutuhan individu adalah kebutuhan untuk dihargai.
Dalam berlatih soal-soal guru harus menghargai jawaban dan hasil latihan siswa, meskipun kadang jawaban siswa belum sesuai yang diharapkan. Guru yang menghargai setiap jawaban siswa akan membuat siswa tetap semangat dan tidak putus asa. Dengan demikian siswa akan merasa senang latihan matematika dan dapat mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
“Selamat” merupakan teknik pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa dalam belajar matematika, sehingga siswa lebih aktif dan senang dalam belajar. Dengan selalu aktif dan senang belajar matematika akan meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mapel matematika. Jadi “Selamat” dapat meningkatkan hasil belajar matematika.
Siti Imroah, S.Pd.SD
Guru SD Negeri Sokowaten, Banyuurip, Purworejo