JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sisa dana hibah untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang ditaksir sekitar Rp 20 miliar – Rp 25 miliar dari total Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebanyak Rp 79 miliar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang akan mengembalikan sisa dana hibah tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini mengatakan, sisa dana hibah maksimal akan dikembalikan pada 5 Mei 2025. Saat ini, pijalnya sedang melengkapi laporan setiap kegiatan.
“Besarannya kami range antara Rp 20 miliar – 25 miliar yang tidak bisa digunakan,” papar Zaini, saat jumpa pers evaluasi Pilkada 2025, di kantor KPU Kota Semarang, Senin (17/3/2025).
Anggaran yang tidak dipakai akan dikembalikan ke Pemkot Semarang. Menurutnya, ada beberapa pos yang tidak digunakan. Pertama, anggaran calon perseorangan. Pihaknya menganggarkan lima calon perseorangan untuk verifikasi adminstrasi, verifikasi dukungan, dan verifikasi menyeluruh. Anggaran itu tidak bisa digunakan karena tidak ada calon perseorangan pada Pilkada Semarang 2024.
Selanjutnya, anggaran calon. Berdasarkan perhitungan KPU, pilkada bisa diikuti oleh lima pasangan calon mengacu dari syarat pencalonan 20 persen dari kursi legislatif. Pihalnya menganggarkan untuk lima pasangan calon baik fasilitasi alat kampanye, bahan kampanye, dan lain-lain. Hanya saja, pesta demokrasi lalu hanya diikuti dua pasangan calon. Sehingga, tidak semua anggaran terpakai.
“Begitu juga kegiatan hal-hal yang kaitan dengan kegiatan ada efisiensi, dari sisi harga turun. Seminar kit dan lain-lain masih bisa kita minimalkan,” terang Zaini.
Di sisi lain, Zaini menyebut, ada anggaran yang melebihi rencana. Diantaranya, anggaran bimbingan teknis (bimtek) KPPS. Penyusunam anggaran sendiri bwrkaca pada pilkada 2020. Yang mana, bimtek KPPS dianggarkan tiga kali dengan masing-masing dua orang. Ternyata, pilkada 2024, seluruh KPPS sebanyak tujuh orang mengikuti bimtek.
“Pelantikan mengundang 7. Kita harus mengadakan bimtek kembali. Yang di luar aturan dugaan ternyata ada penambahan,” jelasnya. (dbs/sgt)