28.1 C
Semarang
Selasa, 20 Mei 2025

Jelang Muscab MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Semarang, Ipong: Ajari Kami Berorganisasi yang Baik

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Semarang berencana menggadakan Musyawarah Cabang (Muscab) pada tanggal 25 April 2025 mendatang. Muscab yang kini diampu Ketua MPC PP AKBP (Pur) Budi Prasetyo diharapkan berjalan sesuai aturan dan ketentuan organisasi.

Pernyataan tersebut disampaikan kader senior MPC PP Kabupaten Semarang Ali Imron atau akrab dipanggil Ipong. Disebutkan, Muscab diharapkan menghadirkan seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP yang ada di 19 Kecamatan. Sesuai aturan organisasi PP masing-masing PAC yang terbentuk akan mengikuti Muscab dengan ketetuan masing-masing PAC memiliki 150 anggota.

“Aturan organisasi PP seperti itu, harus terbentuk pengurus PAC PP di seluruh kecamatan di Kabupaten Semarang. Aturannya masing-masing PAC PP sedikitnya memiliki 150 anggota,” jelas Ipong saat ditemui Jateng Pos di acara Halal Bihalal Forum Komunikasi Ormas Serasi (Forkos) Kabupaten Semarang, Sabtu (12/4/2025).

Menjunjung tinggi marwah aturan PP, lanjut Ipong, diharapkan Muscab dapat dilaksanakan sesuai aturan melalui Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) PAC PP di masing-masing kecamatan. Muscab tidak bisa digelar secara global tanpa melalui tahapan tersebut.

Menurut Ipong, hal ini disampaikan melihat perjalanan MPC PP Kabupaten Semarang saat dipimpin Budi Praseyo sempat dicaretaker karena tidak berhasil menggelar Muscab pada 2023 lalu. Pimpinan tidak berhtasil menggelar RPP PAC di semua Kecamatan. Meski tenggang waktu sudah diberikan selama 5 bulan.

Dijelaskan Ipong, Budi Prasetyo saat itu dicaretaker ada 3 Kecamatan tidak berhasil membentuk PAC PP karena tidak memenuhi persyaratan memiliki 150 anggota. Ketiga Kecamatan tersebut, Bawen, Ambarawa dan Kaliwungu. Bahkan di Kecamatan Kaliwungu kepengurusannya belum terbentuk.

“Bapak Budi Prasetyo dinilai gagal menggelar Muscab kemudian diadakan pemilihan ketua caretaker. Saat itu ada dua kandidat yang maju sebagai pimpinan yakni saya (Ipong, red) dan Ketua PAC PP Kecamatan Getasan Bambang Irianto. Namun di tengah pemilihan bapak Bambang mundur sehingga saya terpilih secara aklamasi,” jelasnya.

Setahun setelah kepemimpinannya, lanjut Ipong, ada gugatan ke Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP yang menyatakan kepemimpinannya dianggap tidak sah, disusul kemudian surat dari MPN PP yang mengesahkan Budi Prasetyo kembali menjabat Ketua MPC PP Kabupaten Semarang.

“Saya menghormati keputusan ditetapkan MPN yang membekukan kepemimpinan saya. Meski ada dorongan untuk menggugat keputusan tersebut tapi kami tidak melakukan. Kami patuh dan taat apa yang menjadi keputusan pimpinan,” tandasnya.

Belajar dari polemik itu, Ipong berharap Muscab akan datang dilaksanakan sesuai aturan organisasi PP. Digelar melalui RPP PAC PP di seluruh Kecamatan sebagai syarat keabsahan Muscab. Ia menjamin Muscab dapat berjalan kondusif dengan mematuhi aturan organisasi.

“Insya Allah kami tidak akan ada pergerakan. Kami akan mengikuti aturan. Kami berpesan kepada pak Budi sebagai senior saya, mohon kami sebagai junior diajari berorganisasi yang baik. Apa yang telah disepakati melaksanakan RPP PAC di setiap kecamatan dijalankan dengan syarat masing-masing kecamatan 150 anggota. Jangan melaksanakan RPP PAC secara global, tapi tidak ada anggotanya. Itu akan menjadi preseden buruk buat junior-junior kami besoknya akan melakukan seperti itu,” pungkasnya. (muz)



Popular

LAINNYA

Terkini