Tentara Buat Puluhan Jamban dan Bangun RTLH

Para TNI dan warga guyub rukun kerjakan proyek TMMD Reguler 103 di Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen. Foto: ARI SUSANTO / JATENG POS
Para TNI dan warga guyub rukun kerjakan proyek TMMD Reguler 103 di Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen. Foto: ARI SUSANTO / JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN -Sejumlah kegiatan fisik dilakukan dalam program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler 103,TA 2018 di Sambirejo, Sragen. Selain pengecoran jalan, pembuatan embung juga memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta pembuatan jamban gerakan bebas Open Defecation Free (ODF). Program TMMD itu sedikitnya dibuat 12 jamban dan beberapa septitank bagi desa yang memiliki 6165 jiwa atau sebanyak 1746 Kepala Keluarga (KK).

Dalam program jamban ini Kodim 0725/Sragen selama TA. 2018 semester 1 dan 2 menggandeng Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sragen. Sedangkan untuk pemasangannya dilakukan TNI bersama warga.
“Kita harapkan derajat kesehatan masyarakat Dawung semakin meningkat,” kata Kades Dawung Paimin Kepala Desa Dawung Paimin mengungkapkan, sebelumnya warga Dawung banyak yang buang air besar di sembarang tempat seperti di bawah pohon barongan (bambu). Namun kebiasaan tersebut lambat laun sudah berubah dengan adanya program jamban yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sragen dan satgas tmmd, Dia optimis dengan menjadinya Desa Dawung sebagai desa bebas ODF ini akan menjadikan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kesehatan semakin meningkat.

Baca juga:  TNI dan Warga Tancap Gas Bangun Embung

“Saya atas nama pribadi, warga dan pemerintah desa mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dalam semua pihak yang terlibat dalam TMMD ini,” ujar paimin.

Selain pembuatan jamban, dalam TMMD yang diawaki Dandim 0725/Srg Letkol Kav. Luluk Setyanto juga menyentuh target perbaikan RTLH. Sasaran pertama pembangunan RTLH salah satunya milik Susiyanti (35), seorang buruh tani di desanya Dukuh Sumberejo RT 14, Desa Sukorejo, Sambirejo.

iklan

Rumah Ibu Susi dipilih pertama utk dikerjakan karena kondisi rumahnya rusak parah dan posisi rumahnya yg paling terdekat jg mudah dalam pengiriman materialnya,” ujar Peltu Mulyanto Ketua regu tim bedah rumah yg tergabung dalam Satgas tmmd dim 0725/srg.
Disamping itu juga, kata Peltu Mulyanto,  yang menjadi pertimbangan lain, lantaran karena Ibu Susi ini mempunyai 2 orang anak yang masih kecil, usia 10 tahun dan 5 tahun. Dan Regu bedah RTLH  sedkitnya ada 9 rumah yang harus diperbaiki, dalam Program TMMD Reg ke-103 TA 2018 ini. (ars/bis)

Baca juga:  TMMD Bukti TNI Tak Bisa Dipisahkan Dari Rakyat
iklan