Tim SAR Gabungan Gelar Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Serayu Purbalingga

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Tim SAR gabungan menggelar operasi pencarian dan pertolongan terhadap seorang anak yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

“Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Purbalingga, korban diketahui bernama Afni Nurfaizi (13), warga Desa Pengebatan RT 02 RW 08 , Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya di Cilacap, Rabu.

Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi saat korban yang merupakan santri Pondok Pesantren Minhajuttolabah, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, bersama empat rekannya bermain di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Selasa (3/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Karena arusnya deras, korban terseret arus hingga akhirnya tenggelam dan hilang di Sungai Serayu.


Baca juga:  Banjir Luapan Serayu Rendam Sejumlah Wilayah Banyumas

Terkait dengan informasi tersebut, Nyoman mengatakan pihaknya segera memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap, seperti perahu karet dan alat pendukung lainnya.

Akan tetapi, hingga Selasa (3/3) sore, korban belum ditemukan sehingga operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Rabu pagi.

Dalam operasi SAR hari kedua yang dimulai pagi ini, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit), yakni SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan dua rubber boat (perahu karet) ke arah hilir sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian, sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran melalui jalur darat atau di tepi sungai sejauh 3 kilometer.

Baca juga:  Tim SAR Gabungan Gelar Pencarian Seorang Pemancing Hilang Tenggelam di Kebumen

Selain Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Purbalingga, Polsek Bukateja, Koramil Bukateja, Banser, Cilacap Rescue, MDMC Banyumas, serta dibantu potensi SAR lainnya termasuk masyarakat sekitar dan keluarga korban. (fid/ant)