Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar Tematik saat PJJ dengan “Quizizz”

Pembelajaran tematik berangkat dari pemikiran filosofis tertentu yang menekankan pada pembentukan kreativitas anak didik dengan pemberian aktivitas yang didapat dari pengalaman langsung melalui lingkungannya yang natural. Masing-masing anak didik mempunyai potensi dan motivasi yang unik dan khas yang perlu dikembangkan sedemikian rupa dengan tetap memperhatikan karakteristik, keunikan dan kekhasannya itu.

Secara filosofis bahwa anak didik mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan secara signifikan dalam kehidupannya walaupun bersifat evolusionis, karena lingkungan hidup anak didik merupakan suatu dunia yang terus berproses (becoming) secara evolusionis pula.

Pengetahuan anak didik adalah kumpulan kesan-kesan dan informasi yang terhimpun dalam pengalaman empirik yang partikular seharusnya siap untuk digunakan. Kesan-kesan di luar itu diterima oleh indera, dimana indera jasmani merupakan satu kesatuan dengan rohani. Oleh karena itu jasmani dan rohani perlu mendapatkan kebebasan dalam menerima kesan-kesan dari lingkungannya dan dalam memanifestasikan kehendak dan tingkah lakunya. Dengan demikian pendidikan yang diperlukan bagi anak didik adalah pendidikan yang menyeluruh dan menyentuh aspek jasmani dan rohani dengan memberikan tempat yang wajar pada anak didik.

Baca juga:  Media Permen Tumbuhkan Belajar Matematika SD

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang memungkinkan siswa untuk belajar secara individu maupun kelompok aktif untuk menemukan konsep-konsep secara lebih bermakna. Pembelajaran tematik memadukan berbagai mata pelajaran kedalam sebuah tema. Menurut Permendikbud No.57 tahun 2014 tentang kurikulum SD,disebutkan bahwa tujuan dari pembelajaran tematik adalah menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpang tindih materi, memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna, memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh.

iklan

Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 di jenjang SD diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Pembelajaran Tematik Terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu. Di kelas III SD Negeri Kalirejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo juga melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum 2013 dimana pembelajarannya dilaksanakan dengan model Tematik.

Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus berupaya, mencari cara, yang tepat dalam pembelajaran. Ditengah keterbatasan kemampuan menggunakan teknologi pada sebagian  guru maupun siswa berbagai sarana dan prasarana berupa handphone, laptop dan jaringan menjadi penting untuk bisa menunjang pelaksanaan PJJ secara online.

Baca juga:  Metode Eksperimen Tingkatkan Pemahaman Konsep Belajar IPA

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar” (Arsyad 2019: 3). Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan untuk pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Media pembelajaran yang mengandung unsur suara maupun gambar disebut media  audio visual.

Karena keterbatasan, selama PJJ SD Negeri Kalirejo menggunakan moda gabungan daring dan luring. Karena kendala alat dan jaringan dalam pelaksanaan pembelajaran PJJ hanya Watshapp Group yang bisa digunakan secara maksimal disini. Ada penurunan  minat belajar siswa selama PJJ, hasil belajar siswapun menurun. Ini bisa dilihat hasil pembelajaran pada Tema 2 dari 14 siswa  hanya 6 atau 43% yang mencapai KKM.  Dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, Guru mencoba  membuat kuis tentang materi yang sudah dipelajari dengan Quizziz lalu mengirimkan link melalui Watshapp group agar siswa dapat memainkan kuis itu. Ternyata dari respon siswa dapat diketahui bahwa rata-rata siswa menyukai media yang dikirimkan, ini artinya ada peningkatan minat belajarnya. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 10 siswa atau 71% yang mencapai KKM.  Terjadi peningkatan yang cukup tinggi disini, dan kesimpulannya adalah bahwa media Quizziz dapat meningkatkan minat serta hasil belajar siswa. Untuk itu hendaknya kita sebagai Guru dapat terus berupaya memanfaatkan ataupun menciptakan media yang dapat diminati siswa, serta untuk mewujudkan pembelajaran yang inovatif, menarik dan menyenangkan. (*)

Baca juga:  Penggunaan Media Video Meningkatkan Hasil Belajar Materi Volume Kubus dan Balok

 

Oleh :

 Sukasih, S.Pd.SD

Guru SD Negeri Kalirejo, Kec Bagelen, Kab Purworejo,

iklan