Dalam mempelajari suatu bahasa, ada beberapa unsur penting dalam kebahasaan yang harus dikuasai oleh pembelajar. Diantaranya huruf, kosakata, tata bunyi, dan struktur kalimat. Menurut Iwabuchi (dalam Sudjianto 2007:55) bahasa Jepang adalah bahasa yang dapat dinyatakan dengan tulisan yang menggunakan huruf-huruf (kanji, hiragana, katakana, romaji).
Seperti halnya pelajaran yang lain, dalam mempelajari huruf Jepang, dibutuhkan suatu media pembelajaran yang tepat agar siswa tidak kesulitan dalam menguasai huruf Jepang. Media pembelajaran sebagai sumber belajar merupakan suatu komponen sistem pembelajaran yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik (Mudhoffir, dalam Munadi, 2008). Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa lebih aktif dan kreatif, sehingga hasil belajar peserta didik meningkat. Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran yang tepat sangatlah penting.
Huruf pertama yang harus dikuasai pembelajar bahasa Jepang adalah huruf kana (hiragana dan katakana). Huruf ini paling banyak digunakan dalam buku teks pelajaran bahasa Jepang di sekolah. Mau tidak mau siswa harus segera menguasai huruf kana, baik cara membaca maupun menulis.
Banyak kesulitan yang dihadapi siswa, selain bentuk hurufnya jauh berbeda dengan huruf latin, susunan abjadnya juga tidak seperti abcd, tetapi hampir seperti huruf Jawa hanacaraka. Selain itu, dalam penulisan huruf Jepang tidak boleh sembarang asal jadi. Ada urutan penulisan huruf yang juga harus dikuasai siswa. Untuk membantu siswa agar dapat menguasai huruf hiragana dengan cepat, penulis memilih menggunakan media game. Karena hampir semua siswa menyukai game atau permainan. Dalam game, ketepatan jawaban dan kecepatan menjawab menjadi prioritas, sehingga siswa harus berpacu dengan waktu agar dapat menyelesaikan dan memenangkan permainan. Akhirnya, tanpa disadari siswa berangsur-angsur dapat menguasai bentuk huruf, bunyi huruf, dan cara penulisan huruf Jepang secara tepat dan cepat.
Ada beberapa game untuk belajar huruf Jepang yang dapat diunduh pada laman Play store. Seperti game KanaKana, Japanese Kana Dojo, Kana Dojo, Kana Quiz, Memorize Kana, Infinite Japanese, Tabekana, Kana Karate, dan sebagainya. Salah satu game yang menarik adalah “Japanese Kana Dojo”. Dalam game tersebut, kita dapat bermain flash card, tebak huruf, dan tebak kata yang dikelompokkan sesuai klasifikasinya, seperti kata kerja, nama binatang, sayuran, buah-buahan, dan seterusnya. Semua itu disajikan dalam bentuk permainan Dojo (olah raga beladiri tradisional Jepang).
Bagi siswa putri mungkin lebih menyukai game “Tabekana” karena huruf-hurufnya dikemas dalam bentuk makanan Jepang yang paling populer yaitu sushi. Bentuk sushi yang imut dan warna-warni menjadikan daya tarik tersendiri. Bagi siswa yang ingin belajar secara lengkap baik cara penulisan maupun cara baca hiragana dan katakana beserta latihan soal tes huruf, maka game “Japanese Memory Game” adalah pilihan yang tepat. Dalam game tersebut siswa juga dapat menyusun sendiri soal tes untuk berlatih secara mandiri. Sehingga dapat menentukan sendiri huruf apa saja yang akan digunakan untuk tes.
Penggunaan game sebagai media pembelajaran menjadikan siswa lebih antusias belajar menulis dan membaca huruf kana. Tampilan yang menarik membuat siswa tidak bosan berlatih berulang-ulang, sehingga siswa lebih mudah menguasai huruf kana. Hasil belajar pun meningkat.
Huruf kana yang sebelumnya dirasa sulit dan melelahkan berubah menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Penulis : Afifah Tri Afiyanti, S.S
Guru Bahasa Jepang SMAN 2 Sragen