JATENGPOS.CO.ID, – Menulis teks ekplanasi merupakan salah satu kompetensi yang terdapat pada kurikulum 13. Kompetensi tersebut harus dicapai ketuntasannya oleh peserta didik khususnya SMP kelas 8. Menulis teks eksplanasi dapat melatih peserta didik dalam menuangkan sebuah ide atau gagasan tentang fenomena alam, social, dan budaya.
Menulis teks ekplanasi sebenarnya merupakan kegiatan yang tidak sulit karena dalam menulis teks di atas menggunakan bahasa sederhana. Selain itu tema cerita diambilkan berdasarkan kenyataan sehari-hari..Namun, pada kenyataanya peserta didik banyak yang belum minat untuk menulis tek eksplanasi. Pernyataan tersebut disebabkan karena pemilihan media yang kurang tepat sehingga kurang termotivasi.
Media pembelajaran merupakan bagian yang terpenting dan harus diperhatikan oleh semua guru dalam pembelajaran di kelas. Media yang mendukung dalam pembalajaran ini adalah media audio visual. Media di atas berkaiatan dengan unsur suara, gambar, gerak yang lebih jelas dan menarik.
Menurut pendapat Horgoku ( 2009: 2) menerangkan bahwa media audio visual merupakan media penyampai informasi yang memiliki karakteristik audio (suara) dan visual ( gambar). Alasan penulis meggunakan media di atas karena kemampuan media audio visual lebih tepat. Pada media ini terjadi proses mendengarkan, melihat secara langsung sebuah peristiwa sehingga peserta didik memiliki pengalaman sendiri secara langsung.
Media audio visual memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Kelebihan media audio visual dapat menggambarkan suatu proses, dapat menimbulkan kesan, ruang, dan waktu, penggambaran bersifat tiga dimensial, suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni, dapat menyampaikan suara seseorang ahli sekaligus melihat penampilannya, dengan adanya warna pada video dapat menambah realita objek yang diperagakan. Kekurangan media audo visual antara lain : film yang bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, audiens tidak dapat mengikuti dengan baik apabila kalau film diputar dengan cepat, dan biaya pembuatannya cukup mahal.
Berdasarkan pengalaman penulis malalui penerapan media audio visual, keaktifan peserta didik lebih antusias. Pada awal pembelajaran mereka memiliki daya tarik dengan ditayangkan sebuah film yang berisi suatu fenomena alam. Adanya rasa senang dan daya tarik tersebut peserta didik termotivasi untuk menulis teks eksplanasi dengan hasil lebih baik dan lebih meningkat dibandingkan dengan model ceramah atau berdasarkan pengalaman masing-masing peserta didik. Hal ini disebabkan karena peserta didik menyaksikan dan mendengarkan segala peristiwa dari awal sampai akhir. Melalui peristiwa dari sebab dan akibat tersebut peserta didik lebih mudah menuangkan gagasannya ke dalam teks eksplanasi. Selain itu juga harus berpedoman pada struktur teks yang terdiri dari identifikasi atau pernyataan umum, rangkaian peristiwa, dan kesimpulan atau penegasan ulang.
Peserta didik yang memiliki rasa senang dengan pembelajaran yang diawali dengan menonton fenomena alam, mereka secara tidak langsung ikut terhanyut pada peristiwa yang ditayangkan. Kemudian mereka menulis teks ekspalanasi sesuai langkah-langkah yaitu menentukan tema yang ditonton, mengumpulkan bahan tulisan , membuat kerangka tulisan dan mengembangkan tulisan.
Pembelajaran melaui audio visual yaitu dengan menyaksikan fenomena alam maka peserta didik tentunya lebih mudah menuangkan gagasan- gagasannya .Pada pengembangan tulisan peserta didk memaparkan pengertaian umum tentang tema yang talah ditentukan. Langkah selanjutnya menuangkan ide-idenya dari jalinan satu peristiwa yang telah ditayangkan yang dilihat secara cermat. Pada langkah ini bisa dimulai dari sebab-sebab peristiwa sampai akibat peristiwa. Kemudian penulisan teks yang terakhir yaitu peserta didik menyimpulkan atau menulis penegasan ulang berdasarkan pernyataan umum dan rangkaian peristiwa.
Penggunaan media visual akan berdampak pada hasil menulis teks eksplanasi yang positif dan membanggakan. Hal ini terkait pada hasil ketuntasan belajar sastra khususnya pada keterampilan menulis teks ekslanasi. Apabila semua pengajar dapat menerapkan media pembelajaran dengan tepat pada setiap teks kompetensi dasar diharapkan setiap pembelajaran akan berhasil dengan tepat dan cemerlang.
Sri Mahmudah, S.Pd
Smp N 37 Semarang