Tol Semarang – Batang Optimis Dilalui Lebaran

Progres pembangunan jalan tol Semarang-Batang terus dikebut, pemerintah optimis akses jalan tol bisa dilalui secara fungsional saat arus mudik lebaran 2018 nanti. Adye Viant / JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Progres pembangunan jalan tol Semarang-Batang yang melintas wilayah Kendal hingga kini terus dikebut. Ruas jalan tol yang melintas di Kendal dengan panjang kurang lebih 24,55 kilometer tersebut terbagi menjadi dua seksi yakni seksi III (Weleri-Kendal) dan seksi IV (Kendal-Kaliwungu).

Andy Susilo, Bagian umum PT Jasamarga Semarang-Batang (JSB) mengatakan hingga kemarin pekerjaan fisik terus dilakukan. Progres pembangunan untuk seksi tiga (Weleri-Kendal) mencapai 83 persen dan seksi empat (Kendal-Kaliwungu) sekitar 83,4 persen persen.

“Sampai saat ini, kita masih terus melakukan pekerjaan. Kami optimistis pada arus mudik Lebaran 2018 besok ini jalan tol sudah bisa dilalui, kendati sifatnya fungsional yakni hanya satu jalur saja yang digunakan dari barat ke timur,” kata dia, Rabu (23/5) lalu.

Baca juga:  Berbagi Ilmu Ritel, Serempak Alfamart Mengajar di 32 Kota

Dirinya menyampaikan, belum mengetahui persis apakah pembangunan jembatan di atas Kali Kuto yang berada di wilayah perbatasan kabupaten Kendal dengan kabupaten Batang bisa terselesaikan secara maksimal tidak nantinya.

iklan

“Sebab, pihak PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana terlihat masih terus melakukan pekerjaan. Jika jembatan Kali Kutho belum bisa dilalui, kami menyiapkan rekayasa lalu lintas. Teknisnya seperti apa, akan dirapatkan lagi,” terangnya.

Sedangkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Batang-Semarang, Tendy Hardianto, menuturkan jika pembangunan tol di Kabupaten Kendal membutuhkan 4.162 bidang lahan. ‘’Jalan tol tersebut melintasi 27 desa yang tersebar di delapan kecamatan,” tuturnya.

Dia menambahkan, meski begitu, saat ini pihaknya harus melakukan penambahan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol. Lahan yang dibutuhkan sebanyak 945 bidang dengan luas sekitar 10 hektare. Penambahan bidang lahan itu tidak merata di setiap.

Baca juga:  Lebaran, Ombudsman Jateng Pantau Layanan Publik

“Kami sudah melakukan penetapan lokasi untuk penambahan lahan dan tahap memasang patok. Kami mengimbau warga yang lahannya sudah terkena penetapan lokasi, jangan melakukan transaksi jual beli lahan tersebut agar prosesnya tidak bertambah rumit,” imbuh Tendy.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kendal AKP Edi Sutrisno, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah jalan tol di Kendal akan digunakan untuk arus mudik Lebaran 2018. Sebab, menurutnya masih akan dirapatkan bersama dinas terkait, termasuk Jasa Marga selaku pengelola jalan tol.

“Saya belum tahu apakah akan difungsikan atau tidak. Yang jelas, kami siap mendukung jika memang jalan tol di Kendal dibuka untuk arus mudik,” tandas Kasatlantas. (via/drh)

iklan