JATENGPOS.CO.ID, – Matematika merupakan dasar bagi berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Peran matematika dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar diantaranya dalam bidang ekonomi, kedokteran, komputer dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan zaman kehidupan masyarakat masa kini tidak akan terlepas dari teknologi, misalnya dalam perdagangan Model perdagangan konvensional sekarang sudah banyak ditinggalkan mereka beralih pada perdagangan online karena perdagangan online lebih praktis, tidak menyita waktu, tidakmembutuhkan modal banyak dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Untuk itu masyarakat dituntut untuk menggunakan informasi yang optimal untuk informasi yang lebih cerdas. Melihat kebutuhan zaman inilah perlu ditekankan pentingnya pendidikan generasi yang kompeten, termasuk di dalamnya adalah penguasaan matematika dan pemahamannya secara holistik dengan kata lain kita harus memahami literasi matematika.
Permasalahan yang timbul di lapangan banyak siswa yang tidak suka dengan pelajaran matematika, hal ini terjadi karena matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan. Mitos tentang matematika ini sudah tertanam pada pikiran siswa. Padahal anggapan mereka selama ini salah besar. Matematika bukanlah pelajaran yang sulit ataupun menakutkan tetapi matematika adalah pelajaran yang unik dan menyenangkan. Keunikan dalam matematika dapat dilihat pada perkalian berikut 11×11=121, 111×111=12321, 1111×1111=1234321 dan seterusnya kalau kita perhatikan hasilnya merupakan angka-angka berulang dan unik.
Kalau kita perhatikan dengan cermat, kesulitan siswa dalam belajar matematika disebabkan oleh tiga faktor pertama siswa tidak suka atau benci pelajaran matematika. Image tentang matematika yang menakutkan harus kita ubah, sebagai guru kita dituntut inovatif dan kreatif dalam menyampaikan pelajaran dalam hal ini pelajaran matematika, agar siswa kita tertarik untuk belajar matematika misalnya saat siswa kita mulai lelah atau jenuh dalam menerima pelajaran kita bisa mengajak mereka bermain tebak angka, tebak tanggal lahir dan juga kuis matematika yang menyenangkan agar siswa kita tidak bosan. Jika siswa kita mengalami kesulitan kita harus siap membantu menerangkan materi yang belum mereka fahami dengan sejelas-jelasnya, apalagi kalau kita mau mendekati siswa satu persatu sehingga mereka tidak malu ataupun takut untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka fahami dan mereka juga akan merasa nyaman dalam belajar matematika yang akhirnya mereka menyukai pelajaran matematika.
Kedua kurang rajin dan sabar dalam latihan soal. Fakta, konsep dan prinsip dalam matematika tidak bisa kita fahami dengan sekedar membaca atau menghafalkan, tetapi fakta, konsep dan prinsip dapat kita fahami melalui latihan-latihan soal. Akan tetapi kebanyakan siswa putus asa jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal, maka kita harus memberikan semangat dan motivasi agar siswa siswa tetap sabar dan tidak putus asa dalam mengerjakan soal. Dengan latihan soal yang kontinu apalagi soal-soal yang dikerjakan bervariasi, maka siswa akan mendapatkan pengalaman-pengalaman baru sehingga mereka benar-benar memahami fakta, konsep dan prinsip. Jika siswa memahami fakta, konsep dan prinsip tidak menutup kemungkinan mereka dapat menemukan rumus-rumus baru.
Ketiga kurang teliti. Kesalahan yang sering terjadi dalam menyelesaikan soal-soal matematika, karena siswa kurang teliti dalam menghitung, maupun dalam menuliska tanda positif (+) atau negatif (-). Biasanya ketidak telitian siswa terjadi karena mereka tidak memahami operasi bilangan bulat dan pecahan. Terutama operasi campuran, yaitu operasi yang melibatkan lebih dari satu operasi ( penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (:) dan perkalian (x)).
Jadi matematika dapat ditaklukkan dengan mencintai matematika, rajin, sabar dan teliti dalam belajar dan menyelesaikan soal-soal matematika.