UKSW Jadi Mitra Pemerintah Atasi Covid-19

Neil Semuel Rupidara ( foto : dekan bawono/jateng pos).

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Pandemi virus Corona terus menunjukkan peningkatan kasus. Sudah ada 187 negara atau kawasan terkontaminasi virus yang menyerang sistim pernafasan ini. Di Indonesia sendiri, dari data resmi pemerintah  menunjukkan peningkatan.

Demikian halnya di Kota Salatiga, jumlah orang dalam pemantauan ( ODP) mengalami peningkatan, meski dari pasien dalam pengawasan ( PDP) belum ada yang positif.   Melihat kondisi ini Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D, mengungkapkan keprihatinannya.

 Menurutnya, guna mengatasi pandemi ini, diperlukan kontribusi dari semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Neil mengungkapkan, fenomena yang terjadi menunjukkan angka ODP, PDP dan bahkan positif corona terus mengalami peningkatan secara nasional maupun regional di Jawa Tengah.

Baca juga:  Tangkap Peluang Kerja, UKSW Gelar Job Fair

Disisi lain, Indonesia masih ada keterbatasan fasilitas atau laborarium pengujian infeksi virus, yang menyebabkan relatif lamanya hasil uji infeksi covid 19 keluar. Untuk itu diperlukan penambahan dan penunjukan laboratorium yang bisa melakukan uji sampel terduga infeksi virus ini. Sampai sejauh ini pemerintah telah menambah tempat tes namun trend kenaikan menunjukkan dibutuhkan lebih banyak tempat uji sampel.

iklan

”Melihat kondisi dan kebutuhan ini, kami di UKSW melihat perlunya partisipasi aktif perguruan tinggi untuk menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi pandemi ini. Salah satu bentuk partisipasi perguruan tinggi dan khususnya yang UKSW tawarkan adalah menjadi tempat mengidentifi kasi infeksi covid 19, ” tandasnya.

 Rektor UKSW menyatakan UKSW siap menjadi mitra pemerintah dalam menyikapi kebutuhan ketersedian hasil tes secara cepat dalam kondisi masih terbatasnya jumlah laboratorium uji Covid-19.

Baca juga:  Efri Meldy Hengkang, Tim Basket UKSW Dilatih Jerry

”Untuk itu, UKSW mempunyai sumber daya manusia yang bisa mendukung proses uji infeksi virus corona. Hal ini sudah kami sampaikan dalam pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo Rabu, 18 Maret  yang lalu. Sedikitnya ada sepuluh tenaga peneliti dengan keahlian di bidang-bidang terkait yang bisa mendukung proses uji Covid-19 di laboratorium,” terangnya.

 Kesepuluh peneliti yang dimaksud berasal dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Fakultas Pertanian dan Bisnis, dan Fakultas Biologi. (deb/sgt)

iklan