Usulkan Revitalisasi Wisata Sejarah Plumpungan

WISATA SEJARAH: Wisata sejarah Potensi Plumpungan butuh perhatian Pemerintah Kota untuk dikembangkan. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).
WISATA SEJARAH: Wisata sejarah Potensi Plumpungan butuh perhatian Pemerintah Kota untuk dikembangkan. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).

JATENGPOS.CO.ID, KAUMAN KIDUL – Lurah Kauman Kidul Siswanto akan mengusulkan untuk merevitalisasi wisata sejarah Prasasti Plumpungan dalam Musrenbang mendatang. Ia berharap Pemkot meresponnya, untuk pengembangan potensi wisata di Kauman Kidul.

“Kami berharap Pemkot Salatiga merespon usulan itu dengan mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi wisata sejarah Prasasti Plumpungan,” ujar Siswanto.

Dikatakannya, pengembangan menjadi kawasan wisata tersebut memiliki nilai strategis dimana nantinya bisa menjadi satu paket wisata dengan Taman Wisesa di Bugel yang lokasinya berdekatan.

Masukan dari aspirasi masyarakat menghendaki agar kawasan wisata sejarah Prasasti Plumpungan dipercantik, salah satunya dengan menambah bangunan pendopo joglo. Dimana bangunan tersebut nantinya bisa dipakai untuk penyambutan dengan tari-tarian atau kesenian lainnya.

”Biasanya saat malam menjelang hari jadi Kota Salatiga ada kegiatan di Prasasti Plumpungan, entah itu tirakatan, wayangan atau pentas seni yang lain. Selama ini menggunakan tratak, kalau ada pendopo lebih nyaman dan representative. Untuk itu di Musrenbang nanti kami akan mengusulkan pembangunan pendopo. Pokdarwis juga sudah sepakat dengan usul itu,” imbuhnya.

Rencana pengembangan wisata tidak hanya di Prasasti dekat Plumpungan saja namun juga ada potensi wisata alam lain yang lokasinya tidak jauh dari Prasasti Plumpungan, yaitu hutan karet milik PTP. “Kami ingin juga mengembangkan lokasi itu untuk wisata, akan ijin terlebih dulu ke PTP untuk memanfaatkannya menjadi kawasan wisata, semisal untuk camping, wisata edukasi penyadapan karet dan juga pasar mingguan jajanan tradisional untuk pengembangan UMKM,” tandasnya.

Untuk kawasan wisata Sitalang yang sudah ada sebelumnya, Siswanto mengatakan berusha untuk terus mengembangkannya. Salah satunya mencari lahan agar pedagang bisa berjualan di satu kawasan, karena selama ini berjualan di pinggir jalan.

“Demikian pula dengan lokasi parkirnya, sudah ada lahan sebenarnya, namun karena tidak ada anggarannya, maka lahan parkir itu belum bisa diratakan, sehingga kami butuh bantuan dari Pemkot Salatiga,” imbuhnya.

Dikatakannya, di Sitalang saat ini sudah ada wisata tubing dengan menyusuri irigasi tengah sawah dan rencananya akan dikembangkan dengan menambah flying fox dan lainnya.

“Harapan kami dengan pengembangan potensi wisata yang ada di Kauman Kidul, nantinya bisa ikut mendukung wisata Taman Wisesa menjadi paket wisata di Salatiga,” pungkasnya. (deb/muz)