Wagub Jateng Dorong Santri Dibekali Life Skill

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat mengunjungi Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, Banjarnegara, Rabu (5/5/2021) malam, berkesempatan berbincang dengan santri yang memiliki keterampilan sebagai barista. ANTARA/HO-Ponpes Tanbihul Ghofilin

JATENGPOS.CO.ID, BANJARNEGARA – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendorong agar santri dibekali keterampilan hidup (life skill) untuk menopang kehidupan ekonomi mereka setelah selesai mengenyam pendidikan di pondok pesantren.

Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, Banjarnegara, Rabu malam, Wagub mengapresiasi santri yang memiliki keahlian khusus, sehingga tidak hanya pandai dalam hal agama juga apik dalam keahlian lain.

Bahkan dalam kunjungan tersebut, dia berkesempatan menikmati secangkir kopi racikan santri yang memiliki keterampilan sebagai barista.

“Santri tidak hanya pandai mengaji saja, tetapi dari barista ini santri juga memiliki nilai lebih. Saya sangat mengapresiasi. Saya sudah coba kopinya dan tidak kalah dengan barista kelas nasional,” katanya.

iklan
Baca juga:  PPKM Darurat, Pemkab Banyumas Siapkan Bantuan Bagi Warga yang Terdampak

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengatakan selain dilatih menjadi barista, santri Ponpes Tanbihul Ghofilin juga mendapat pelatihan keterampilan fotografi dan video, teknologi informasi, kuliner hingga ketrampilan mengelas.

Menurut dia, langkah-langkah yang diterapkan oleh Ponpes Tanbihul Ghofilin perlu ditiru pesantren lainnya.

“Jadi nanti santri kalau sudah pulang, mereka punya keahlian yang bisa menopang ekonomi mereka,” kata Wagub menegaskan.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Tanbihul Ghofilin M Hamzah Hasan mengatakan selain mengajarkan salafi, pesanten asuhannya juga menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah (MTs) hingga perguruan tinggi.

Menurut dia, pihaknya juga menekankan penanaman mental agar santri memiliki nilai lebih, salah satunya memiliki mental wirausaha

Baca juga:  Dukungan Ahmad Luthfi Terus Mengalir, Giliran Partai Gelora Beri Rekom

“Usaha kan lebih pada mental bukan hanya modal. Nah, dengan kami membekali mental dan mereka bisa mandiri setelah pulang ke rumah,” katanya.  (fid/ant)

iklan