Wakil Bupati Batang: Waspada Bencana dan COVID-19 di Musim Hujan

JATENGPOS.CO.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah mengingatkan warga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan dan penyebaran COVID-19 di daerah itu.

“Kita tidak akan pernah tahu kapan musibah itu akan datang. Oleh karena, kami ingatkan pada warga agar kewaspadaan harus selalu dijaga, apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan,” kata Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Minggu.

Demikian pula, kata dia, di tengah pandemi COVID-19, masyarakat juga harus disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, jaga jarak, serta kerumunan.

Suyono mengatakan beberapa wilayah rawan longsor seperti Kecamatan Reban, Tersono, Bawang, Limpung, Bandar, dan Blado. Adapun daerah rawan banjir berada di wilayah utara seperti Kecamatan Batang, Kandeman, dan Warungasem.

iklan
Baca juga:  Pemkot Pekalongan Dorong Pembentukan Pos Kesehatan Pesantren

“Ancaman longsor pada saat musim penghujan berada di wilayah perbukitan atau selatan yang memiliki kontur tanah relatif cukup labil. Namun hal yang lebih berat lagi bahwa saat ini kita juga menghadap pandemi COVID-19,” katanya.

Ia mengimbau pada warga terus meningkatkan kepedulian di lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan sebagai upaya mengantisipasi banjir.

“Kami berpesan pada warga agar membuang sampah di tempat peruntukannya dan jangan dibuang ke sungai karena hal itu bisa menimbulkan banjir. Demikian pula, warga yang berada di wilayah atas atau pegunungan tingkatkan kewaspadaan saat hujan turun,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan berdasar kajian risiko bencana, daerah ini memiliki sembilan ancaman bahaya bencana yaitu banjir, banjir bandang, longsor, angin puting beliung, kebakaran hutan, letusan gunung berapi, gelombang tinggi, kekeringan, gempa, dan gas beracun.

Baca juga:  Angka Kasus Aktif COVID-19 di Kudus Cenderung Turun

“Demikian pula, memasuki musim penghujan, pemkab sudah menetapkan status siaga darurat bencana mulai 1 Oktober 2020 hingga Juni 2021,” katanya. (fid/ant)

iklan