JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sebagai Kota bersejarah, Semarang tidak saja mempunyai ragam kultur budaya, namun juga memiliki tata ruang dan bangunan heritage yang hingga kini masih utuh dan terjaga kelestarianya.
Kelebihan dan keunggulan yang tidak di miliki Kota lain, khususnya di Indonesia, menjadi bagian dari program pemerintah Kota Semarang untuk mendaftarkan tata ruang dan bangunan heritage tersebut ke Unesco.
R Wing Wiyarso Poespojoedho Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, mengatakan, warisan dari peninggalan tata ruang dan bangunan heritage adalah bagian dari pelestarian budaya.
“Yang kami daftarkan ke Unesco adalah kawasan Kota Lama Semarang yang kini keberadaanya tetap terjaga dan bahkan menjadi salah satu unggulan destinasi wisata dalam Kota Semarang”, tuturnya, di Kantor Disbudpar Semarang, belum lama ini.
Di jelaskan, melalui Forum Komunikasi Kota Heritage dan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang akan digelar Rakernas ke – 10 di Kota Semarang, pada bulan Oktober tahun 2023 yang akan datang.
Pemerintah Kota Semarang, tengah mempersiapkan serangkaian agenda dalam Rakernas tersebut yang akan di ikuti 73 dari anggota JKPI.
“Agenda utamanya adalah silaturahmi antar anggota dan bersinergi membangun, mengembangkan dan melestarikan Kota Pusaka Indonesia yang di miliki oleh seluruh anggota JKPI”, imbuhnya.
Program rakernas dalam upaya bagaimana melestarikan keberadaan tata ruang dan bangunan heritage meliputi gedung tua, banguan keraton, tempat ibadah, benteng dan kawasan pecinan.
“Untuk Kota Semarang sendiri, kami tengah fokus pada kawasan Kota Lama Semarang yang telah didaftarkan ke Unesco sebagai kota pusaka peninggalan nenek moyang dengan ragam kultur di dalamnya”, terang Wing.
Kawasan Kota Lama Semarang sendiri, kini tengah masuk program pengembangan secara detail yang akan menjadi salah satu Kota Pusaka di dunia.
Dalam rakernas JKPI 2023 yang akan datang nanti, selain anggota juga akan di hadiri perwakilan dari Unesco yang akan mengikuti serangkain kegiatan dan melihat langsung kawasan Kota Lama Semarang.
“Semarang sebagai tuan rumah rakernas JKPI telah siap untuk memberikan yang terbaik dalam serangkain kegiatan yang akan digelar. Kegiatan tersebut, kami harap bisa menjadi etalase dunia bahwa Kawasan Kota Lama Semarang memang layak menjadi salah satu Kota pusaka dan menjadi destinasi pariwisata heritage kelas dunia”, tutup R Wing Wiyarso P. (akh)