Wujudkan Generasi Muda Melalui Revolusi Mental!

Putut Handayani. S.Pd. SMK Negeri 2 Sragen
Putut Handayani. S.Pd. SMK Negeri 2 Sragen

JATENGPOS.CO.ID, – Bangsa Indonesia merupakan  bangsa yang besar. Terdiri dari beberapa pulau yang terletak dari Sabang sampai Merouke.  Dengan letak geografis yang ada diIndonesia seperti ini, diperlukan adanya Kebineka Tunggal Ika.  Dari berbagai suku , bahasa dan ragam budaya itu, bisa membuat  keaneka ragaman.

Untuk mewujudkan bangsa yang kuat dan damai diperlukan generasi muda yang andal dan memiliki karakter dan perilaku yang baik. Untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia masih memerlukan pandangan yang menuntut adanya perubahan yang mendasar dari pola pendidikan di Indonesia. Pandangan yang saat ini menjadi perhatian banyak pihak adalah revolusi mental.

Revolusi mental seperti yang pernah disampaikan oleh Bapak negara kita Joko Widodo, yang menurut beliau revolusi mental itu perlu diawali dari dunia pendidikan. Maka dari itu beliau mengusulkan agar di sekolah dasar perlu adanya pendidikan karakter disamping  pengetahuan. Sedangkan Bapak Joko Widodo juga mengungkapkan untuk Sekolah Menengah Pertama  pendidikan karakter harus tetap ada dan juga pengetahuan. Begitu pula   untuk Sekolah Menengah Atas, hal ini juga sangat penting untuk pengembangan karakter  dan pengetahuan . Dari ungkapan Bapak Joko Widodo itu bisa dicerna bahwa, pendidikan karakter itu akan lebih baik bila ditanamkan sedini mungkin pada anak – anak bangsa. Sedangkan untuk pengetahuan mengikuti dengan sendirinya.

Baca juga:  Pentingnya Pembinaan Moral Kerja Guru

Untuk didunia pendidikan, masalah revolusi mental ditekankan pada pembentukan karakter serta pengembangan kepribadian yang dapat membentuk jati diri bangsa. Guru merupakan kunci dari kesuksesan dari program pemerintah tentang revolusi mental. Melalui pendidikan guru membentuk karakter siswa selama dua tahun disekolah taman kanak- kanak, enam tahun di pendidikan dasar, tiga tahun pendidikan sekolah menegah pertama, tiga tahun di sekolah menengah atas dan kalau masih dilanjutkan selama lima tahun diperguruan tinggi.


Di dalam pembentukan karakter yang memiliki tanggugjawab tinggi akan keutuhan negara Indonesia ini, banyak dilakukan di bangku sekolah. Supaya seseorang memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin seorang guru memiliki kewajiban  untuk ikut membentuk jatidiri bangsa melalui peserta didiknya.

Baca juga:  Media Benda Konkret Dongkrak Hasil Belajar Peserta Didik

Revolusi mental merupakan tujuan utama untuk mewujudkan harapan bangsa dan masyarakat untuk menuju bangsa lebih beradap dan memiliki jati diri yang tangguh. Contohnya seperti sekarang ini. Banyak menyamurnya korupsi di mana-mana, sedangkan ketimpangan kehidupan dimasyarakat semakin kelihatan. Rakyat menderita , angka pengangguran semakin bertambah, tetapi apa yang terjadi dikalangan atas yang seharusnya menjadi perwakilan rakyat dipemerintahan , banyak yang kesandung korupsi. Itu merupakan contoh kehidupan dinegara kita, bahwa moral dan karakter bangsa ini sangatlah penting.

Untuk menghadapi hal itu semua seyogjanya diberikan penguatan mental di setiap jenjang pendidikan sesuai dengan tingkatannya. Jadi peranan guru di saat ini, memiliki beban mental yang berat. Guru ujung tombak pembentukan karakter anak bangsa. Membentuk generasi yang kreatif dan berintelektual menjadi latar belakang diwujudkannya revolusi mental.

Baca juga:  Pengaruh HP Terhadap Perkembangan Anak-Anak

Putut Handayani. S.Pd.

SMK Negeri 2 Sragen