Wujudkan Impian Siswa Raih Pendidikan Tinggi

Dra. Nunik Takarini SP SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen
Dra. Nunik Takarini SP SMK Negeri 1 Kalijambe Sragen

JATENGPOS.CO.ID, – Impian adalah  ungkapan lain dari harapan   yang belum tentu  bisa terujud,  para siswa beranggapan bahwa yang diimpikan untuk bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi belum tentu bisa terujud sebab melihat kondisi ekonomi orang tua yang pekerjaannya atau penghasilannya tidak menentu mana mungkin bisa untuk melanjudkan ke Perguruan Tinggi. Tetapi kita jangan berhenti sampai disini untuk memberikan dukungan kepada siswa dalam meraih impian. Kita harus bisa menjadi penyemangat  siswa  dalam meraih cita-cita yaitu bisa Sokolah yang  setinggi – tingginya.  Memang Pendidikan Tinggi itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini tidak mungkin bisa dipungkiri kalau siswa SMK pinggiran yang sebagian besar  tarap ekonomi keluarganya  yang menengah ke bawah sehingga akan menjadikan  siswa minder atau takut duluan sebelum  mengikuti program Pendidikan Tinggi yang di impikan, maka dari itu seorang  guru BK harus bisa memberikan bimbingan atau arahan yang kepada siswanya terutama yang berkeinginan untuk melanjutkan Pendidikan  sehingga siswa bisa terbantu dalam meraih cita-citanya.

Baca juga:  NHT Tingkatkan Pemahaman Antropologi Peserta Didik

Guru Bimbingan dan Konseling lewat bimbingan kelompok dan Konseling kelompok diharapkan akan dapat membantu siswa dalam pemberian informasi bahwa Pendidikan Tinggi itu tidak didominasi oleh  keluarga kaya saja,  tetapi keluarga yang menengah juga bisa  menempuh Pendidikan Tinggi Bahkan dari keluarga yang kurang mampu sekalipun , dengan catatan siswa tersebut berprestasi yaitu melalui program Pemerintah ( Biaya Pendidikan  Mahasiswa Miskin Berprestasi ) dengan pemberian informasi tentang program pemerintah ini bisa kerja sama dengan waka Kesiswaan untuk memberikan keterangan  yang berhubungan dengan biaya studi mahasiswa tak mampu yang berprestasi.

Program Pemerintah ini juga dapat dijadikan bahan pemberian informasi kepada siswa dalam meraih impian yang dulunya hanya  sebagai impian yang kosong untuk bisa menjadi impian yang nyata yaitu untuk bisa menjadi mahasiswa atau  bersekolah di PerguruanTinggi. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang Perguruan Tinggi kepada siswa kita bisa langsung mengajak siswa ke salah satu Perguruan Tinggi yang terdekat  atau testimoni  pengalaman keberhasilan sesorang .

Baca juga:  Akselerasi Transformasi Digital, Yeay Or Nay?

Tugas seorang  guru Bimbingan dan Konseling  harus bisa menghantarkan siswanya dapat meraih kesuksesan dimasa yang akan datang yeng sesuai dengan harapan dan cita-citanya, termasuk bagi siswa yang kondisi keluarganya kurang  mampu tetapi mempunyai semangat yang tinggi untuk melanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi dan lebih maju lagi. Dengan tidak merepotkan orang tuanya tetapi dengan cara pembimbingan  dan kolaborasi dengan guru mata pelajaran  yang ada di sekolah.

iklan

Maka dalam hal ini seorang  guru Bimbingan dan Konseling  tidaklah mungkin kekurangan bahan dalam menginspirasi para  siswanya dengan berbagai macam stategi yang dimiliki   untuk memberikan motivasi tentang kelanjutan di perguruan tinggi. Sehingga diharapkan dengan adanyan bimbingan dan konseling di sekolah siswa akan  bisa merasakan layanan bimbingan dan konseling untuk bekal siswa dalam meniti karir dimasa yang akan datang tanpa ada rasa kebingungan dan percaya diri.

Baca juga:  Metode Remidial Tingkatkan Ketuntasan Belajar Matematika

Jadi sebenarnya Guru Bimbingan dan Konseling dalam hal ini tidaklah kekurangan bahan dalam menginspirasi para siswa dengan berbagai macam cara atau strategi yang dimiliki, sehingga siswa dapat merasakan layanan Bimbingan dan Konseling yang ada di Sekolah sehingga para siswa mempunyai bekal  meniti karir untuk masa depan menjadi sukses dan pada akhirnya akan bisa membahagiakan kedua orang tuanya serta berguna bagi Nusa, Bangsa   dan Agama.

Dra. Nunik Takarini  SP                                                      

SMK  Negeri 1 Kalijambe Sragen

iklan