“Memedi Sumpek”, Tingkatkan Kemampuan Matematika

Arif Setiya Pramono, S.Pd Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara
Arif Setiya Pramono, S.Pd Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara

JATENGPOS.CO.ID. – Matematika berperan penting dan bermanfaat mengembangkan kemajuan IPTEK, sosial, dan ekonomi. Bahkan menjelang pemilu tahun 2019 tentunya diperlukan metodologi penghitungan cepat dan akurat sehingga Matematika berperan penting dalam politik sekalipun. Namun di sisi lain Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang menurut kebanyakan orang adalah pelajaran yang sulit. Bahkan persepsi bahwa pelajaran matematika sulit dan membosankan terjadi di kalangan siswa. Fenomena ini sudah muncul dari dahulu. Hal ini membuat matematika sebagai salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh siswa dan prestasi belajarnya rendah. Salah satu materi yang dianggap sulit dalam matematika adalah perkalian. Maka dari itu diperlukan pemahaman atau proses yang cukup lama dalam menanamkan konsep tersebut. Lantas, bagaimana cara agar Matematika menjadi pelajaran yang disukai oleh para siswa?

Pembelajaran  Matematika  yang  dilakukan  belum  menggunakan model pembelajaran yang menarik atau bervariasi. Matematika sering kali hanya dipahami sebagai rumus-rumus yang sulit sehingga banyak siswa yang kurang menyukainya. Karena dalam  pembelajaran yang digunakan oleh  hanya memberikan pengetahuan dengan cara verbal, menghafal, berpusat pada guru, dan belum memanfaatkan media pembelajaran yang memadai sehingga pembelajaran kurang bermakna dan sulit dipahami oleh siswa. Menurut Djamrah (2014:137),  manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk tingkat SD, sangat penting. Sebab pada masa ini siswa masih berpikir konkret, belum mampu berpikir abstrak. Kehadiran media sangat membantu mereka dalam memahami konsep tertentu, yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa. Ketidakmampuan guru menjelaskan sesuatu bahan itulah dapat diwakili oleh peranan media. Di sini nilai praktis media terlihat, yang bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.

Berkaca dari itu maka diperlukan media yang dapat membuat siswa termotivasi untuk belajar Matematika. Salah satu cara untuk memotivasi siswa untuk belajar yakni dengan “Memedi Sumpek” maksudnya yaitu menggunakan media sumpit matematika perkalian. Dalam “Memedi Sumpek” yang digunakan adalah sumpit untuk mengajarkan mata pelajaran Matematika materi Operasi Hitung Perkalian sehingga diharapkan siswa akan tertarik, lebih memahami dan membantu dalam operasi hitung perkalian.

Dalam pemanfaatannya sumpit tidak digunakan untuk alat makan tetapi digunakan sebagai media pembelajaran berupa “Memedi Sumpek” untuk membantu Operasi Hitung Perkalian sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik, memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya, lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan, membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti : mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan sebagainya.

Adapun cara penggunaan “Memedi Sumpek” dapat dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama 1) siapkan 10 buah sumpit letakkan di meja (samping kanan dan kiri), 2) setiap perkalian di atas 5 atau minimal salah satu ada angka 5 sedangkan  yang  satu  harus di atas lima. Sehingga  apabila sumpit tidak diambil berarti mewakili angka 5, mengambil sumpit 1 berarti mewakili angka 6, sumpit diambil 2 berarti mewakili  angka 7 dan seterusnya, 3) Sumpit yang sudah diambil baik di kanan atau yang di kiri diletakkan di bawahnya supaya lebih mudah untuk menghitung, 4) Sumpit yang sudah diambil dijumlahkan dan mewakili angka puluhan, 5) sumpit yang belum diambil dikalikan antara sumpit yang berada di sebelah kiri atau di sebelah kanan, 6) Setelah itu sumpit yang diambil dan sumpit yang telah dikalikan dijumlahkan.

Tahap kedua yakni menuliskan dengan menggunakan simbol berupa garis dibuat berdampingan yang masing-masing 5 di sebelah kanan dan 5 di sebelah kiri. Bila tidak disilang berarti mewakili angka 5, silang pada satu garis berarti mewakili angka 6, memberi 2 silang pada garis berarti mewakili angka 7 dan seterusnya. Garis yang disilang dijumlahkan sebelah kanan dan sebelah kiri yang mewakili puluhan. Garis yang tidak di silang dikalikan antara sebelah kanan dan sebelah kiri. Kemudian garis yang disilang (dijumlahkan) dan garis yang tidak disilang (dikalikan) dijumlahkan.

Minat dan motivasi siswa akan tumbuh apabila guru dalam menanamkan konsep dapat memberikan makna yang lebih dan hasil akhirnya prestasi belajar akan meningkat. Oleh sebab itu, guru perlu memahami karakteristik pembelajaran Matematika dan media yang tepat salah satunya dengan memedi sumpek dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan belajar Matematika.

Arif Setiya Pramono, S.Pd
Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara