JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebanyak 28.090 peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) yang digelar di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, mulai Rabu-Selasa (15-21/9).
Seluruh peserta sendiri diwajibkan menyertakan hasil tes PCR dan Antigen serta bukti vaksin sebelum bisa mengikuti tes.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Solo, Nur Hariyani mengatakan, dari 28.090 peserta tidak hanya berasal dari Kota Solo saja, melainkan juga dari tujuh kota/kabupaten lainnya di Jawa Tengah.
Meliputi, Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Blora, Grobogan, Kudus, Jepara, Rembang serta Pati.
“Kalau dari Solo sendiri pesertanya ada sebanyak 6.232 orang. Perinciannya, 5.810 pelamar CPNS dan 422 PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) non guru. Sementara formasinya, CPNS 126 dan PPPK non guru ada 316. Karena untuk PPPK guru dihandel langsung oleh Kemendikbud ya jadi beda tempat ujiannya,” kata dia.
Dengan jumlah tersebut, maka untuk keketatan tahun ini khusus untuk CPNS menjadi 1:48 orang. Mengingat jumlah pelamar CPNS tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Tahun lalu kan cuma 401 pelamar tapi memang hanya untuk CPNS. Kalau tahun ini kan digabung dengan PPPK. Makanya namanya bukan tes SKD CPNS tapi CASN. Dan karena keterbatasan tempat, maka pelaksanaan tes dibagi dalam tiga sesi setiap harinya,” imbuhnya.
Terkait data berapa peserta yang tidak lolos skrining karena belum divaksin, Nur mengaku belum mendapatkan rincian datanya, namun seharusnya untuk peserta CASN Kota Solo semuanya lolos syarat vaksinasi. Sebab sebelum pelaksanaan tes pihaknya memberikan kuota 400 dosis vaksin khusus bagi peserta yang belum divaksin. Dan hanya 10 kuota yang diambil.
“Artinya kan semuanya sudah divaksin. Apalagi kan capaian vaksinasi di Kota Solo kan juga sudah tinggi. Begitu pula untuk syarat surat hasil swab antigen maupun PCR saya rasa tidak ada yang kesulitan untuk mendapatkan. Tapi data berapa yang tidak hadir baru bisa kita cek nanti sore ya, karena kan ada tiga sesi,” katanya.
Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho berharap pelaksanaan tes CAT CASN dan CPPPK ini bisa berjalan lancar meski dalam suasana pandemi Covid-19. “Pelaksanaan tes ini dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Saya melihat semua panitia dan peserta yang hadir menerapkan Prokes dengan ketat,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Rektor Perencanaan Kerjasama Bisnis dan Informasi UNS, Prof. Sajidan menyampaikan tahun 2021 ini UNS menjalin kerja sama dengan delapan kabupaten/kota untuk menjaring ASN maupun PPPK yang kompeten dalam bidangnya yang akan berkompetisi dalam tes SKD.
Tes CAT SKD di UNS sendiri diikuti 28.090 peserta CASN dan 1.135 peserta CPPPK. Dengan rincian, Kota Solo 5.810 CASN dan 422 CPPPK, Kabupaten Karanganyar 2.218 CASN 108 CPPPK, Blora 1.844 CASN dan 254 CPPPK, Grobogan 4.378 CASN, Kudus 1.137 CASN dan 78 CPPPK, Jepara 4.232 CASN, Rembang 3.281 CASN, serta Kabupaten Pati 5.190 CASN dan 273 CPPPK.
“Jadi untuk tes CAT SKD CASN tanggal 15 September-15 Oktober yang diikuti delapan kabupaten/kota. Sedangkan Untuk peserta CPPPK akan diselenggarakan ujian mulai 16 Oktober -17 Oktober 2021 yang akan diikuti lima kabupaten/kota yaitu Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Blora, Kudus, dan Kabupaten Pati,” paparnya. (jay/rit)