JATENGPOS.CO.ID, Optimisme senantiasa penulis tumbuhkan di tengah badai kebosanan dan kejenuhan. Memandang arif situasi yang terjadi saat ini (PPKM), itu langkah yang indah agar tetap exsis dalam pembelajaran. Berbagai cara digunakan oleh penulis untuk menjaga keberlangsungan Belajar dari Rumah (BDR).
Komunikasi yang tidak intensif terjadi ketika BDR. Terpasungnya komunikasi antara siswa dan guru berimbas kepada keterampilan berbicara atau speaking siswa menurun. Berdasarkan data Assignment (tugas), kelas XIPS1 berjumlah 36 siswa. 20 siswa mendapat nilai dibawah KKM untuk keterampilan speaking. 16 siswa yang lain mendapat nilai 70 – 80. Dari pengalaman tersebut penulis berusaha supaya seluruh siswa X IPS1 mencapai KKM.
Keterampilan speaking sangat bermanfaat Untuk mejalin kembali komunikasi yang baik. Komunikasi singkat namun padat dan jelas, serta sesekali dibubuhi kata-kata yang menyejukkan hati dan membakar semangat akan mejaga kehangatan komunikasi dalam proses pembelajaran. Agar terjadi komunikasi yang efektif , harmonis penulis membuat janji pertemuan pembelajaran “Proteastud” Virtual.
“Proteastud” adalah akronim berbahasa Inggris. Kepanjangannya yaitu A Promise of Teacher and Student yang artinya Janji guru dan siswa secara virtual. Siswa dan guru sepakat mematuhi perjanjian belajar atau kontrak belajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, virtual adalah memiliki tiga arti atau makna. Pertama disebut secara nyata. Kedua adalah mirip atau sangat mirip dengan sesuatu yang dijelaskan. Ketiga diartikan tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer, misalnya di internet.
Kontrak belajar berisi tentang segala susatu yang terkait ketentuan pembelajaran umum dan kusus. Kontrak Belajar umum disampaikan pada pertama kali mengikuti pembelajaran. Kontrak belajar ini beisikan:1. Hak dan kewajiban sebagai sebagai siswa. Agar natinya siswa tertib dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran. 2. KD yang akan dipelajari selama satu semester. 3. Kewajiban siswa menikuti ulangan blog dan akhir semester 4. Penilaian dan lain sebagainya. Kontrak Belajar kusus yaitu kontrak belajar terkait tujuan pada setiap KD. Contoh nya yaitu, KD 4.4.2 menyusun teks dialog bertujuan meningkatkan keterampilan Speaking KD deskriptif.
Di samping itu penulis berpikir untuk menerapkan Media dan Metode yang tepat untuk menyampaikan pembelajaran yang berkualitas. Pemilihan Media dan metode yang tepat menghasilkan capain output yang unggul. Hal ini dapat meningkatkan prestasi siswa. Penulis menggunakan WAG, maupun google meet. Satu tujuan agar siswa tetap belajar. Di sisi lain, media pembelajaran merupakan alat, metode, dan teknik yang digunakan agar komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa lebih efektif (Azhar Arsyad,2013).
Sebelum melakukan pembelajran Virtual dengan google meet, penulis merancang pembelajaran untuk meningkatkan speaking. Desain itu berupa kombinasi Link Vidio dan LKPD dalam bentuk Pdf. Mengapa demikian? Desain seperti ini bertujuan agar mudah diakses siswa tanpa mengunduhnya. Link vidionya memudahkan siswa menjelajah sumber belajar untuk menyelesaikan LKDP. Desain materi di sampaikan sebagai tugas mandiri terstruktur. Guru membuat urutan dalam penyampaian hasil kerja siswa. Percapankan dilakuakan melalui google meet.
Pembelajaran google meet dirancang seolah-olah siswa dan guru berada dalam kelas. Pembelajaran diawali doa dan motivasi oleh guru. Guru memberikan teknis melakukan percakapan. Pasangan siswa yang sudah mendapat giliran pertama, melakukan percakapan terlebih dahulu. Kedua siswa tersebut besama-sama mengaktifkan kamera dan mikropon, kemudian praktek speaking. Kegiatan seperti ini dilakukan bergantian. Semua siswa dapat melakuakan praktek speaking dengan kondusif, lancar dan menyenangkan.
Dengan menerapkan “Proteastud” Virtual di kelas X IPS1 dapat menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab serta meningkatkan keterampilan speaking. Tugas mandiri terstruktur yang semula lambat menjadi cepat diselesaikan. Kehadiran pembelajaran secara virtual yang semula minim menjadi maksimal. Terjalin komunikasi efektif antara siswa dan guru.
ZAHROH, S.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Mranggen Kab. Demak