JATENGPOS.CO.ID, MUNICH – Di jendela transfer musim panas 2022, Bayern Muenchen akhirnya resmi memperkenalkan pemain baru mereka, Matthijs de Ligt. Untuk memboyong De Ligt, Die Roten harus mengeluarkan uang sebesar 68 juta euro atau setara Rp 1,04 triliun kepada Juventus. Plus, Bayern akan memberikan uang sebesar 10 juta euro atau setara Rp 153 miliar kepada Juventus sebagai bonus tambahan.
Bayern Munchen telah merampungkan transfer Matthijs De Ligt dari Juventus. Lantas, bagaimana dampak kedatangan pemain belakang asal Belanda itu pada starting XI Bayern Muenchen pada musim 2022/2023?
Bayern Munchen dilatih oleh Julian Nagelsmann, salah satu pelatih muda berbakat di Jerman. Ia dikenal gemar gonta-ganti atau bongkar pasang formasi agar tim yang diasuhnya menjadi sulit ditebak gaya mainnya oleh tim lawannya.
Di tangan Nagelsmann, Bayern beberapa kali mengubah skema baku permainannya. Pelatih 34 tahun itu pernah memakai formasi 3-4-2-1, 4-3-3, maupun formasi 4-2-3-1.
Kendati demikian, Nagelsmann ingin membuat permainan Bayern jauh lebih solid. Selama ini, ia memang dikenal sebagai pelatih yang sangat adaptif dan raihan trofi Bundesliga menjadi bukti berbakatnya seorang Nagelsmann.
Dinukil dari Squawka, De Light bahkan dua kali masuk ke dalam daftar bek termahal di dunia. Pertama, saat dibeli Juventus dari Ajax dengan mahar sebesar 68 juta euro atau setara Rp 1,04 triliun, De Ligt masuk sebagai salah satu bek termahal di dunia.
Tak sampai di situ saja, harga sebesar itu membuat De Ligt jadi bek muda termahal dalam sejarah sepak bola. Kedua, kepindahannya ke Bayern Menchen membuatnya lagi-lagi masuk dalam daftar bek termahal di dunia dan merupakan satu-satunya pemain yang masuk daftar itu sebanyak dua kali.
Ada rekor lain yang diguratkan De Ligt kala bergabung dengan Bayern musim ini. Pemain 22 tahun itu kembali masuk ke dalam daftar bek tengah dengan nilai transfer termahal di dunia versi laman Transfermarkt. (bol/riz)