JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Komunitas Bocahe Mas Tuntas Kartasura rutin mengadakan bakti sosial setiap bulan, seperti berbagi sarapan gratis bagi masyarakat di Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (30/10/2022).
Komunitas Bocahe Mas Tuntas berdiri sejak dua tahun lalu diprakarsai oleh pendiri Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Tuntas Subagyo. Hingga kini memiliki tujuh cabang dengan bidang usaha masing-masing, diantaranya angkringan.
Komunitas tersebut menyisihkan sebagian dana dari setiap bidang usaha untuk kegiatan bakti sosial, seperti terlihat pada Minggu lalu. Masyarakat, dari warga sekitar lokasi hingga pengguna jalan yang melintas, menyantap nasi dengan aneka lauk pauk yang disediakan gratis komunitas tersebut.
Ketua Komunitas Bocahe Mas Tuntas, Tri, mengatakan acara bakti sosial dilaksanakan satu bulan sekali. Mereka tidak hanya memberikan sarapan gratis, tetapi juga membagikan paket sembako kepada masyarakat. Selain itu Komunitas Bocahe Mas Tuntas juga mengadakan Jumat Berkah.
“Kami komunitas Bocahe Mas Tuntas Kartasura mengadakan acara seperti ini, bakti sosial dalam periode satu bulan sekali. Pak Tuntas kebetulan memberi support pada acara-acara kami,” kata Tri di basecamp Bocahe Mas Tuntas, Gumpang, Kartasura, Minggu.
Sementara itu, Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris sekaligus pendiri Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Tuntas Subagyo, mengatakan ingin memberikan kontribusi sesuai kebutuhan komunitas.
Selain mengadakan kegiatan yang dapat meringankan beban masyarakat, seperti bagi-bagi sarapan gratis, Tuntas Subagyo berharap ada nuansa demokrasi yang tumbuh di dalam komunitas.
“Kontribusi kami apa yang bisa dimaksimalkan. Apa yang bisa kami bantu akan kami bantu. Tentunya dalam kegiatan positif dan dapat memberikan energi,” katanya.
Salah satu warga Kartasura yang ikut menyantap menu sarapan gratis Minggu pagi itu, Karno, mengaku senang dengan kegiatan yang diselenggarakan komunitas Bocahe Mas Tuntas.
“Kegiatan positif seperti berbagi sarapan gratis ini harus tetap dibudayakan,” kata Karno. (Dea/bis)
