Tujuh Kali Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca, Begini Hasilnya

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat ditemui wartawan di stasiun Tawang Kota Semarang, Minggu (1/1/2023). FOTO:DOK/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan rahasia di balik cuaca di wilayah Pantura tidak seekstrem beberapa hari belakang ini. Kondisi cuaca hari ini terang, sedangkan catatan BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi sejak tanggal 29 Desember 2022 hingga Rabu (3/1/2023). Kok bisa?

Ternyata, Ganjar meminta BMKG melakukan rekayasa cuaca. Bahkan, hingga saat ini sebanyak tujuh kali. Hal itu disampaikan Ganjar usai meninjau Stasiun Tawang, Minggu (1/1/2023).

“Tadi baru saja saya komunikasi dengan Bu Dwikorita dari BMKG. Hari ini dilakukan rekayasa cuaca tujuh kali. Alhamdulillah hasilnya ternyata bagus, sekarang kita melihat kondisi sudah kering,” ungkap Ganjar.

Penanganan banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem sebenarnya sudah disiapkan. Hanya butuh kerja ekstra dan kelengkapan serta maksimalnya sarana prasarana penunjang.

iklan
Baca juga:  Ganjar: Anak-Anak Butuh Ditemani dan Dilindungi

“Maka kenapa kemarin saya komunikasi langsung dengan BMKG agar ada rekayasa, jadi tidak di hilirnya, tapi di hulunya, yaitu hujan. Itu dibuat diturunkan semuanya ke laut, nah itu dilakukan tujuh kali, jadi itu tindakannya,” ucapnya.

Termasuk saat banjir kemarin, kata Ganjar, sebenarnya juga sudah tertangani. Namun menjadi tidak terkendali karena cuacanya ekstrem. Sehingga upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan rekayasa cuaca.

“Rekayasa cuaca di hulu dan membereskan proses sistem air yang ada di sekitar. Kalau Semarang itu Semarang Raya, sampai kemudian membereskan soal rob di Semarang Utara. Kalau itu semua selesai ya insya Allah akan lebih terkendali, butuh biaya mahal, butuh waktu butuh kesabaran, dan butuh penjelasann kepada masyarakat,” jelas Ganjar. (ul/muz)

Baca juga:  Langgar Disiplin ASN, ,Atikoh Kena Sanksi Moral ?
iklan