Pemkot Akan Normalisasi Kali Semarang

TRADISI - Plt. Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu saat menghadiri acara Ketuk Pintu dalam rangka Perayaan Imlek di Pecinan Kota Semarang.

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Momentum Imlek, Pemerintah Kota Semarang akan menormalisasi Kali Semarang dan menambah Pompa di Kali Semarang.

Normalisasi tersebut bagian dari penataan Kawasan Pecinan yang disampaikan pada momentum Imlek.

Hal tersebut disampaikan Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat membuka acara ”Ketuk Pintu” Imlek. Ditandai dengan Doa Bersama dan Slametan di Klenteng Tay Kak Sie Semarang.

”Kali Semarang merupakan bagian sejarah dari Semarang Lama, membentang di kawasan Pecinan,” ungkap wanita yang akrab disapa Ita ini.

iklan

Kali Semarang ini, lanjutnya, juga menjadi satu tautan yang menghubungkan kawasan Kauman, Melayu, Pecinan dan Kota Lama.

Sekaligus simbol guyub rukunnya suku, agama, ras, dan etnis di Kota Lunpia.

Baca juga:  Wiranto Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Salatiga

Ke depan, lanjut Ita, Kali Semarang ini akan dipercantik dengan konsep water front city. Rumah-rumah akan berhadapan langsung dengan sungai.

Program normalisasi Kali Semarang menjadi kesatuan program penanganan banjir, pariwisata dan pemberdayaan ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Ita menambahkan jika perayaan Pasar Imlek Semawis 2023 akan berbeda karena dihidupkannya kembali tradisi Ji Kao Meh.

Ji Kao Meh adalah pasar sore gang baru di mana para pengunjung akan berbelanja dan diberikan ke sanak saudara untuk perayaan Imlek.

”Ada satu sejarah seperti yang dikatakan pak Harjanto Halim (ketua panitia pasar Imlek) yang tidak ada di daerah lain, yaitu Ji Kao Meh yang akan kembali dihidupkan pada perayaan kali ini,” terang Ita.

Baca juga:  Klitikan Penggaron Tak Muat, 538 Pedagang Barito Tolak Pindah

Menurutnya ini akan menjadi bagian dari kegiatan nguri-uri budaya Kota Semarang agar semakin makmur dan hebat.(akh)

iklan