JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Prospek industri di bidang kimia diyakini tumbuh positif dan terus meningkat pada masa saat ini maupun mendatang.
Direktur Utama PT Intanwijaya Internasional Tbk, Tazran Tanmizi mengatakan, keyakinan itu didasari jika tidak ada gejala ekonomi seperti kenaikan bunga bank di Amerika yang tinggi.
“Kalau terjadi kenaikan bunga bank, pengaruhnya kemana-kemana. Tidak saja di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia,” kata Tazran.
Keterangan itu disampaikannya pada public expose di Hotel Gumaya Semarang, Jumat (30/6). Sebelumnya juga digelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 secara luring dan daring.
Agenda RUPST tersebut di antaranya persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun buku 2022. Kemudian persetujuan atas rencana penggunaan saldo laba perseroan per tahun buku 2022 serta penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2023.
Dijelaskan, kinerja penjualan perseroan pada tahun 2022 turun sebesar 8,16 persen, atau dari Rp 520,717 miliar (2021) menjadi Rp 478,207 miliar (2022).
“Namun demikian capaian secara laba justru naik sebesar 122 persen dari Rp 11,037 miliar (2021) menjadi Rp 24,502 miliar (2022),” sebutnya.
Komisaris Independen Ignatius Evan RH menambahkan, capaian tersebut dipengaruhi oleh penyesuain strategi penjualan yang memfokuskan pada selektif pelanggan.
“Kami juga konsisten terhadap kualitas produk. Prinsipnya secara strategi penjualan kami fokus pada kualitas pelayanan pelanggan,” imbuhnya.
Adapun pada public expose tersebut dihadiri Direktur Sondy Ardy, Komisaris Utama Tamzil Tanmizi dan Komisaris Kimberly Azalea Tanmizi serta para investor.(aln/bis)
