JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen rusak. Diduga akibat sudah lapuk dimakan usia, atap ruang kelas satu ambrol, Kamis dinihari (2/11) sekitar pukul 04.00 WIB. Beruntung dalam kejadian itu tidak sampai memakan korban. Lantaran saat kejadian diduga terjadi malam hari, karena lapuk dan dampak hujan deras hingga plafon ambrol.
Kejadian itu baru diketahui saat para siswa akan masuk kelas, ruangan dalam keadaan rusak. Karena ruang terbatas, KBM tidak dialihkan di ruang lain.
Kepala sekolah SDN 4 Bedoro Ambarwati menjelaskan, selain kelas satu kerusakan serupa juga terjadi sebelumnya di kelas 4. Saat ini kondisinya yang krisis dan perlu perbaikan secepatnya ada tiga ruang kelas. Diantaranya kelas satu, 3 dan 4 karena perbaikan gedung sudah lama dilakukan lebih dari 10 tahun lalu. Atap plafon dinilai memang sudah lama dimakan usia. Kemudian diperparah karena hujan deras, diduga membuat atap ambrol.
“Kemarin yang jatuh kelas 4, sekarang kelas satu, yapi hujan yang sebelumnya jatuh satu juga. Bahkan gedung satunya sudah tidak bisa dipakai. Satu ruangan tidak bisa dipakai dan satu ruangan jebol karena hujan,_ papar Abdarwati.
Menurut Abdarwati, dengan kejadian itu sebenarnya membuat KBM terganggu. Hanya saja, karena ruangan terbatas diambil inisiatif mejanya dusingkirkan ke sebelah yang bagian tidak rusak.
“Karena tidak bisa diungsikan, sebab kelas juga kurang. Ini udah pakai perpustakaan satunya ya tetap di kelas itu tapi dipinggirkan yang agak aman,” ujar Abdarwati.
Dikatakan Abdarwati, untuk ruang perpustakaan dipakai kelas 3 yang kondisi rusak lebih dulu. Sehingga saat kelas satu dan kelas 4 rusak, tetap gunakan ruangan yang ada tak bisa diungsikan.Pihaknya sudah melaporkan kejadian itu dan juga membuat proposal tapi disuruh menunggu.
“Kita kan yang kelas 4 udah jatuh lama sudah buat laporan lagi kelas 4 udah buat laporan ini jatuh lagi kelas 1. Ada tiga ruang yang rusak, ” papar Abdarwati.
Saat ini total dibSDN 4 Bedoro ada 89 siswa.
“Terakhir perbaikan gedung yang rusak udah lama pastinya kurang tahu karena udah lama di sini. Yang paling senior udah lupa, 10 tahun lebih,” tutur Abdarwati.
Sementara Kadis Dinas Pendidikan Sragen Prihantomo menjelaskan, pihaknya akan mengecek dulu kondisi kerusakannya seberapa parah.
” Kalau memang itu sudah mengganggu KBM akan kami prioritaskan untuk renovasi. Karena kita kan sekarang ini skala prioritas, yang penting jangan sampai KBM terganggu,” papar Prihantomo. (ars)
