spot_img
27.5 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Harga Beras di Sragen Naik

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sejumlah harga kebutuhan pangan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengalami peningkatan. Harga pangan yang naik cukup signifikan yakni beras mencapai Rp 500 per kilogram atau sekitar 3-4 persen menjelang pemilu yang tinggal hitungan hari.

Rilis hasil pengecekan harga pangan di tiga pasar tradisional, Bunder, Gemolong dan Gondang yang dilakukan Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen, Jumat (2/2) menunjukkan beberapa komoditas mengalami perubahan harga.

Hasil laporan Perkembangan Harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras medium dari sebelumnya Rp 13.500 pada Kamis (1/2) naik Rp 500 menjadi Rp 14.000 per kilogram. Sedangkan Beras premium kemarin Rp 14.500 jadi Rp 15.000 per kilogram pada Jumat (2/2).

Supervisor Niaga  Diskumindag Kabupaten Sragen Kunto Widyastuti tak menampik perihal kenaikan harga beras di Sragen. Menurutnya kenaikan itu dilatarbelakangi saat ini Sragen belum memasuki masa panen.” kemarin masa tanam juga mundur dampak el nino itu, akhirnya panen juga mundur berdampak pada harga beras di pasaran,” terangnya.

Baca juga:  Ahmad Luthfi Serahkan Kunci Rumah Akad Massal untuk Nakes di Jateng

Namun dia memastikan pasokan beras ke pasar tradisional tetap aman. Meskipun harganya mengalami peningkatan Stok beras di pasar berdasarkan pantauan dari Dinas Ketahanan Pangan masih aman.

”Kalau di pasar aman, cuma harga ngikutin, karena pasokan minim dan sentra belum panen. Kita barometer Dinas Ketapang yang punya pembinaan rice mill dan Gapoktan, rata-rata segitu karena di Sragen belum ada masa panen,” ujar dia.

Selain beras harga minyak kita juga naik dari Rp 14.250 menjadi Rp 14.500 perkilogram atau naik dua persen. Menurut Kunto kenaikan harga minyak ini memang sudah dari distributor.

“Itu juga diagen segitu. Kemarin rapat TPID hari Senin sama Kemendagri MoU belum turun, jadi mengikuti harga di pasar sehingga di atas HET (harga eceran tertinggi, red), karena kulakan sudah di atas HET,” ucapnya.

Baca juga:  Pelindo Kerjasama dengan Kejati Jateng untuk Penanganan Masalah Hukum

Sementara itu harga cabai merah besar juga naik signifikan. Dari Rp 60.000 menjadi Rp 65.000 per kilogram. Sementara untuk cabe merah keriting, cabe rawit merah dan rawit hijau tetap yakni Rp 40.000, 32.000 dan Rp 37.000 per kilogram. “Kalau cabai ini fluktuatif, setiap saat naik turun, karena kita tergantung dari pemasok. Kalau pemasok naik otomatis di pasar tradisional juga akan mengikuti,” ucap Kunto.

Kemudian harga sayur mayur yang mengalami peningkatan harga seperti kentang, kangkung dan kacang panjang. Kenaikan rata-rata Rp 1000 per kilogram.

Sementara itu komoditas yang turun harga seperti tomat turun Rp 1000 per kilogram, dari Rp 18.000 menjadi Rp 17.000 per kilogram. Kemudian daging ayam ras juga turun harga dari Rp 33.000 menjadi Rp 32.0000 per kilogram. Sedangkan untuk harga gula pasir curah maupun kemasan stabil di angka Rp 16.500 dan Rp 18.000 per kilogram. (ars)

spot_img

TERKINI