JATENGPOS.CO.ID, MONCHENGLADBACH – Kevin Diks akan mengorbit di Bundesliga mulai musim panas 2025 sampai 20230. Bek serbabisa Timnas Indonesia itu bakal menjadi bagian penting mereka per musim 2025/2026.
Kevin Diks telah merampungkan tes medis di Borussia dan resmi diperkenalkan untuk bergabung pada Juli 2025. Bek Timnas Indonesia itu dikontrak hingga 30 Juni 2030.
Direktur Olahraga Borussia Monchengladbach, Roland Virkus, mengatakan bahwa Kevin Diks akan jadi bagian integral tim untuk musim depan karena memiliki kemampuan bermain yang bagus dan serbabisa.
“Kevin adalah pemain bertahan yang berpengalaman dan serba bisa, yang dapat bermain di semua posisi di pertahanan, tengah, kiri, atau kanan,” kata Roland Virkus, direktur olahraga Borussia.
“Dia membuat kami lebih fleksibel di pertahanan. Selain itu, dia adalah orang yang sangat baik yang tahu persis apa yang dia inginkan. Dia akan sangat cocok dengan kami,” sambungnya.
Kehadiran Kevin Diks menjadi pembahasan hangat di kalangan fans Borussia Monchengladbach. Baru pertama kali pemain Indonesia bergabung dengan klub Bundesliga.
Fans setempat sampai takjub karena engagement media sosial klub sejak merekrut Diks begitu dahsyat. Seorang suporter bahkan rajin update berapa likes dan komentar di laman IG Borussia.
“Borussia telah merekrut bek berusia 28 tahun, Kevin Diks, dari klub Denmark, FC Copenhagen, untuk musim 2025/2026,” demikian pengumuman resmi Borussia Monchengladbach.
“Kevin Diks, yang memiliki darah Belanda dan Indonesia, akan bergabung dengan status bebas transfer pada 1 Juli 2025 atau akhir musim di Denmark dan telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030,” lanjut pernyataan itu.
Pelatih kepala FC Copenhagen Jacob Neestrup memuji langkah Kevin Diks untuk hijrah ke Borussia Monchengladbach. Di sisi lain, klub barunya di Bundesliga itu bakal punya keuntungan dengan menggaet Kevin Diks.
Bagi Neestrup, pemain serbabisa berusia 28 tahun itu punya beberapa kelebihan dan tentunya sangat membantu klub yang dibela. Neestrup membongkar tiga kelebihan Kevin Diks yaitu soal kesetiaan, berdedikasi, dan solid.
“Kevin telah memberikan kontribusi besar kepada FC Copenhagen selama tiga setengah tahun. Bukan hanya di bawah saya, tapi juga sebelumnya di bawah pelatih sebelumnya Jess Thorup,” kata Jacob Neestrup.
Kevin Diks, lahir 6 Oktober 1996 di Apeldoorn, Belanda, dari ibu berkewarganegaraan Indonesia. Dia memulai kariernya di Vitesse dan kemudian pindah ke Fiorentina pada 2016.
Dia menghabiskan waktu dengan status pinjaman di klub-klub seperti Feyenoord, Empoli, dan AGF Aarhus sebelum bergabung dengan FC Copenhagen pada 2021.
Di Copenhagen, dia memenangkan dua trofi Liga Denmark berturut-turut pada 2021/2022 dan 2022/2023, serta Piala Liga Denmark Musim 2022/2023.
Pada November 2024, Kevin Diks resmi menjadi warga negara Indonesia dan melakukan debutnya untuk Timnas Indonesia pada laga melawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini, Kevin Diks dihargai hingga 4,5 juta Euro atau setara dengan Rp 76,5 miliar.
“Kevin datang kepada kami sebagai full-back, tapi saat ini dia adalah pemain yang sangat fleksibel yang bisa menempati semua posisi di lini pertahanan,” beber sang pelatih Copenhagen.
Meski sudah sepakat akan bermain di Monchengladbach, Kevin Diks masih punya kesempatan menyelesaikan sisa musim ini di FC Copenhagen. Ia menjadi bagian dari tim Ibu Kota Denmark itu sejak Juli 2021.
Di musim ini atau 2024/2025, Diks sudah mencetak sembilan gol dari total 32 laga bersama FC Copenhagen di semua kompetisi.
Masih ada pertandingan-pertandingan tersisa yang masih bisa dilakoninya seperti di Liga Super Denmark, Piala Liga Denmark, dan kompetisi bergengsi UEFA Conference League. Hingga memasuki pekan ke-17, FC Copenhagen masih berada di posisi pertama Liga Super Denmark dengan 33 poin.
Perolehan poin itu sama dengan yang ditorehkan juara bertahan FC Midtjylland. Jacob Neestrup menilai sudah sewajarnya kualitas Kevin Diks bisa bersaing di Bundesliga.
“Ia membaca posisinya dengan caranya sendiri, dan sangat wajar jika kini ia mendapat kesempatan bermain untuk klub dengan tradisi panjang di Bundesliga Jerman,” lanjut Neestrup.
“Saya turut berbahagia untuk Kevin sekaligus sangat puas karena Kevin, timnya, dan direktur olahraga saya bersama-sama menemukan solusi yang memungkinkan Kevin membantu tim sepanjang musim semi,” tegas Jacob Neestrup. (bol/riz)