JATENGPOS. CO. ID, SUKOHARJO – Mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Polres Sukoharjo bersama TNI dan pemerintah daerah melaksanakan penanaman jagung serentak di 12 kecamatan, Selasa (21/1).
Pemkab Sukoharjo menyiapkan lahan tumpang sari seluas 250 hektar. Salah satu lokasi utama kegiatan ini berlangsung di Dukuh Samin, Desa Sanggang, Kecamatan Bulu.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, memberikan apresiasi atas sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam program ini.
“Penanaman jagung serentak di 12 kecamatan, termasuk Desa Sanggang, merupakan langkah besar untuk mendukung diversifikasi pangan. Saya mendorong masyarakat untuk tidak hanya bergantung pada beras, tetapi juga memanfaatkan jagung sebagai alternatif,” kata Bupati Etik.
Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang belum terpakai untuk menanam tanaman produktif.
“Manfaatkan lahan tidur di rumah masing-masing untuk menanam jagung. Ini langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan pangan,” tambahnya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menambahkan bahwa program ini merupakan langkah nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan.
“Jagung yang kita tanam hari ini nantinya akan dinikmati oleh masyarakat, termasuk anak cucu kita. Dengan menanam, kita dapat mengurangi kebutuhan impor dan memperkuat ketersediaan bahan pokok di daerah kita,” ujar Kapolres Anggaito.
Ia juga menambahkan bahwa program ini akan memudahkan pelaksanaan kegiatan sosial lainnya, seperti penyediaan makan siang gratis bagi masyarakat. Kapolres pun mengajak masyarakat untuk memberikan masukan terkait program ini melalui Kapolsek atau pejabat kecamatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari target pengelolaan 250 hektare lahan tumpang sari yang direncanakan selesai pada 2025. Seluruh Kapolsek di Sukoharjo turut hadir untuk menyaksikan pentingnya langkah ini sebagai upaya strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
Penanaman jagung serentak ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat ketahanan pangan di Sukoharjo sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. (dea/jan)