Kober Menguak ICK pada Karangan Deskripsi Siswa SMK

Digna Palupi, S.Pd., M.Pd. Guru SMK Negeri 10 Semarang
Digna Palupi, S.Pd., M.Pd. Guru SMK Negeri 10 Semarang

JATENGPOS.CO.ID,  Kober diambil dari bahasa pesisiran Jawa Tengah yang berarti sempat, masih menyempatkan diri. Kita sebagai orang Jawa sering menyebut kata kober. Namun,  kata kober yang dipilih penulis ini sebagai akronim dari koreksi bersama. Kober ini digunakan untuk umpan balik pembelajaran menulis karangan deskripsi.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa. Dengan menulis dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dan logis serta dapat mengungkapkan ide atau gagasan. Siswa tidak sekadar dilatih mengungkapkan ide atau gagasan saja, tetapi juga harus bisa menggunakan pilihan kata yang tepat. Pilihan kata yang tepat digunakan dalam menulis karangan deskripsi. Untuk mengetahui tepat tidaknya karangan deskripsi diperlukan apresiasi melalui kober (koreksi bersama).

           Kober salah satu upaya guru untuk memotivasi siswa dalam menulis karangan deskripsi. Sering siswa beranggapan karangan yang dibuatnya tidak dikoreksi guru. Guru mengoreksi secara sepintas dan kurang mendetail. Mereka beranggapan karangan deskripsi  sudah baik jika berhasil menulis beberapa paragraf. Kelemahan dalam menulis karangan deskripsi tidak secara langsung bisa diketahui oleh siswa. Siswa hanya sekadar tahu nilai karangan deskripsinya. Hal itu membuat siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.

Baca juga:  Kearifan Lokal sebagai Sumber Pembelajaran IPS

 Untuk memotivasi pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat ditempuh sebagai berikut; (1) siswa diminta menulis karangan deskripsi; (2) setelah selesai menulis, siswa menukarkan hasil karangannya kepada teman; (3) masing-masing siswa membacakan satu paragraf secara bergantian untuk diapresiasi melalui kober; (4) dengan kober menguak ICK (Interferensi dan Campur Kode) yang terdapat pada karangan deskripsi;(5) siswa antusias untuk memperbaiki kekurangan dalam menulis karangan deskripsi.

iklan

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, siswa bersemangat untuk mencoba menulis karangan deskripsi. Selama pelaksanaan kober siswa mendapat kritik dan saran baik dari teman maupun dari guru. Beberapa kekurangan  yang ditemukan dalam karangan deskripsi dapat dengan segera diperbaiki. ICK yang sering terdapat pada karangan deskripsi hasil karya siswa lambat laun bisa teratasi.

Gejala ICK tersebut dapat dijumpai dalam penggunaan bahasa Indonesia, baik di lingkungan masyarakat umum, remaja, orang dewasa, serta anak-anak, misalnya di lingkungan persuratkabaran, majalah, buletin, dan sebagainya. Siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan golongan remaja sebagai penutur bahasa yang sangat aktif. Sesuai dengan tingkat usianya, mereka termasuk penutur yang aktif, dinamis, dan kreatif. Hal itu diwujudkan dalam sikap berbahasa.

Baca juga:  “Pleska” Tingkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa

             Kreativitas siswa SMK dapat dilihat dari munculnya bahasa sehari-hari yang mempengaruhi siswa dalam menulis karangan deskripsi. Bahasa dalam karangan deskripsi tidak lepas dari penguasaan bahasa pertama yang mereka miliki. Mereka merasa menggunakan bahasa yang baik dan benar bila bahasa sudah komunikatif. Artinya, bahasa yang digunakan dapat dipahami oleh orang lain.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kualitas dalam menulis karangan deskripsi adalah penggunaan bahasa. Seseorang yang akan melakukan kegiatan menulis karangan deskripsi harus memperhatikan ragam bahasa yang akan digunakan. Ragam bahasa yang digunakan dalam karangan deskripsi adalah ragam bahasa Indonesia baku atau bahasa standar.

            Pengaruh bahasa Jawa ke dalam bahasa tulis bahasa Indonesia di SMK menimbulkan interferensi. Siswa SMK cenderung menggunakan bahasa Indonesia tidak baku dalam berkomunikasi, baik dalam situasi resmi maupun situasi tidak resmi.  Ketidakbakuan penggunaan bahasa Indonesia yang digunakan siswa ditandai dengan munculnya gejala ICK.

Baca juga:  Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Siswa

            Melalui kober menguak ICK pada karangan deskripsi siswa SMK diyakini bahwa pembelajaran menulis dapat meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa dengan baik.  Siswa pun semakin percaya diri dalam menulis karangan deskripsi. Kober memberi motivasi siswa dalam menulis.Kober sekaligus sebagai umpan balik dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.

             Oleh karena itu, guru bahasa Indonesia berupaya memperbaiki pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya bagi siswa SMK. Harapannya pembelajaran bahasa Indonesia mendapatkan hasil yang baik. Penulis berharap dapat memberikan sumbangan bagi guru maupun pihak yang lain untuk meningkatkan kompetensi profesional, mengusahakan situasi yang baik dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat mewujudkan proses pembelajaran bahasa Indonesia yang berkualitas.

Digna Palupi, S.Pd., M.Pd.

Guru SMK Negeri 10 Semarang

iklan