JATENGPOS.CO.ID, – Indonesia emas demikian sering kita dengar di pemberitaan. Istilah ini muncul dan menjadi topik yang menarik. Di tahun 2045 di Indonesia terdapat bonus demografi yaitu pada masa itu nanti penduduk Indonesia akan di dominasi usia produktif sekitar 70 % dari jumlah penduduknya. Hal ini menjadi sebuah harapan besar agar dominasi usia produktif ini menjadi aset negeri ini agar bergerak lebih cepat dan lebih maju.
Pendidikan mengambil peran yang strategis dalam menyiapkan generasi di masa mendatang. Dengan kurikulum yang komprehensif menyentuh empat aspek garapan mulai dari sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan.Generasi emas yang digadang-gadang menjadi kekuatan di negeri ini saat ini tengah duduk dibangku sekolah. Lahan perjuangan untuk mewujudkan generasi emas tersebut menjadi suatu garapan yang sangat menantang.
Memahami kehidupan remaja merupakan hal penting dalam pendidikan. Siswa sekarang berbeda dengan dulu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa pengaruh sedemikian cepatnya. Sehingga tidak jarang siswa memiliki pengetahuan sebelum guru mengajarkan di kelas. Hal ini karena kemudahan aset dan informasi sedemikian pesatnya. Apalagi remaja zaman kekinian yang mereka besar di era digital akan cepat beradaptasi dengan teknologi digital terutama sosial media yang membuat siswa lebih cepat menerima informasi .
Remaja yang masih pada masa pertumbuhan ini meski di dampingi dan diarahkan agar dapat memaksimalkan potensinya. Kurikulum dengan mata pelajaran yang lengkap untuk mendasari siswa-siswi agar tumbuh menjadi generasi emas yang gemilang berakhalul kharimah beriman, bertaqwa dan berilmu. Mendidik generasi cinta tanah air.. Â Hal ini penting agar generasi muda tumbuh menjadi warga negara yang mencintai negeri ini, yang bangga manjadi bangsa Indonesia. Sehingga mereka akan tumbuh kesadaram dengan belajar sungguh-sungguh untuk menerima estafet yang akan meneruskan perjuangan di negeri ini. Agar negeriini tumbuh menjadi negeri yang terdepan dalam perilaku, teknologi dan sejahtera.
Untuk mewujudkan generasi emas perlu perjuangan semaksimal mungkin. Bila kurikulum sudah dikemas sedemikian rupa melalui beberapa pembenahan agar menjadi kurikulum yang ideal yang dapat menghantarkan siswa-siswi tumbuh menjadi generasi yang cemerlang yang siap berkiprah di zamannya. Guru sebagai sosok yang berperan sebagai pengembang tugas mulia ini membutuhkan perencanaan yang menunjang terwujudnya generasi emas yang dicanangkan. Agar keberadaan pemuda yang akan mendominasi negeri ini akan benar-benar menjadi generasi emas yang nmerupakan aset bangsa yang diharapkan akan membuat negeri ini lebih maju lagi.
Dengan tujuan yang mulia ini peran guru sebagai ujung tombak perjuangan di dunia pendidikan sangat strategis posisinya. Dengan tugas dan tanggung jawab yang mulia sudah sewajarnya guru selalu update diri dalam menyiapkan generasi muda. Guru senantiasa untuk selalubelajar menambah pengetahuan dan selalu mengikuti perkembangan  teknologi yang ada saat ini. Sehingga pembelajaranmenjadi menarik dan menyenangkan.
Marilah para guru di negeri ini lebih mengobarkan semangat dalam mendidik generasi muda. Menjadi generasi yang didambakan dan dipersiapkan. Kitalah yang berperan dalam menyiapkan generasi ini agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak terpuji, berilmu pengetahuan yang luas, trampil dan mencintai negeri ini.
Siti Zulaika, S.Pd
SMP N 1 Sumberlawang