Gugus Tugas Pekalongan Razia Puluhan Pelanggar Protokol Kesehatan

JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada operasi penegakan hukum protokol kesehatan menjaring 58 warga yang terbukti melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker yang digelar di Jalan Mataram, Rabu.

Kepala Satuan Politik Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Rabu, mengatakan operasi tersebut untuk mendisiplinkan warga yang masih melanggar aturan protokol kesehatan agar mematuhi Peraturan Wali Kota Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penegakan Perda.

“Oleh karena itu, bagi para pelanggar yang terjaring tidak memakai masker maka kami kenai sanksi berupa kerja sosial, seperti menyapu dan ‘push up’. Selanjutnya, apabila pada razia terjaring lagi maka akan dikenai sanksi lainnya,” katanya.

Baca juga:  Patroli Kota dan Siapkan Isoman Terpusat

Sri Budi yang akrab disapa SBS itu, mengatakan operasi penegakan perwal akan terus dilakukan untuk menyosialisasikan Perwal Nomor 48 Tahun 2020 sekaligus mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya warga mematuhi protokol kesehatan.

iklan

Warga, kata dia, diminta mematuhi protokol kesehatan, seperti wajib memakai masker, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan massa.

“Jadi, mulai hari ini (9/9) Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 akan terus melaksanakan operasi atau patroli penegakan hukum atas kedisiplinan masyarakat yang masih mengabaikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Ia mengatakan pada operasi pertama ini, tim gugus tugas menyasar Jalan Mataram yang sudah ditetapkan menjadi kawasan tertib bermasker dan protokol kesehatan.

Baca juga:  Gempa M 4,6, Guncang Batang, 9 Warga Luka, Puluhan Rumah Rusak

Bagi para pelanggar protokol kesehatan, kata dia, akan dikenai sanksi bertahap mulai kerja sosial, olahraga ringan, sanksi edukatif, administratif denda, dan penutupan usaha.

“Operasi razia yang digelar kali pertama ini, lingkupnya masih patroli kecil yang melibatkan sekitar 20 personel. Adapun, untuk patroli besar akan rutin digelar ke sejumlah lokasi keramaian,” katanya.

Ia menambahkan kegiatan operasi itu semata-semata menggugah masyarakat supaya makin sadar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. (fid/ant)

iklan