JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Dampak dari kebijakan pemerintah dalam peraturan PPKM khususnya pembatasan jam operasional, cukup dirasakan pelaku usaha industri pariwisata, tidak saja bisnis hospitality bidang kulinari juga merasakan dampak tersebut.
Meski mengalami penurunan omset dalam jumlah pengunjung yang datang. Namun, Kebijakan pembatasan jam operasional serta jumlah pengunjung tidak menjadi patah semangat para pelaku usaha industri pariwisata.
Seperti yang terlihat di Valle Pizza & Resto Samarang, dampak dari PPKM tempat makan dan hangout berkelas itu, mengalami penurunan omset hingga 60 persen untuk pengunjung reguler dan kegiatan event.
“Kalau ditanya berdampak dari PPKM ini, ya tentunya kami mengalami penurunan hingga 60 persen baik pengunjung reguler hingga kegiatan event. Tetapi, PPKM ini harus dijalankan sebagai bagian komitmen dalam membantu program pemerintah meredam pemaparan Covid-19 yang hingga kini belum bisa berlalu,” terang Ni Made Chandra, pengelola Valle Pizza & Resto Semarang.
Lanjut Made –sapaan akrabnya—, penurunan omset tidak menjadi penghalang Valle Pizza & Resto untuk tetap konsisten menjalankan roda bisnis industri pariwisata bidang kulinari.
“Kami tetap konsisten, PPKM merupakan bagian utama yang menjadi bagian roda bisnis kulinari saat ini. Penerapan tahapan prokes, menjalankan aktivitas sesuai kebijakan pemerintah tetap kami lakukan dengan baik,” imbuhnya.
Selain melakukan dan menerapkan berbagai tahapan kebijakan prokes sejak awal pandemi terjadi. Valle Pizza & Resto Semarang, juga tidak melakukan pemberhentian karyawan.
“Karyawan menjadi bagian utama manajemen dalam menumbuhkan perkembangan venue yang kami kelola bersama. Jadi, baik suka dan duka karyawan tetap menjadi terdepan yang harus diprioritaskan haknya setelah melakukan kewajibanya secara profesional,” tegas Ni Made Chandra.
Valle Pizza & Resto Semarang, berharap kedepan pandemi bisa berlalu dan terus konsisten menerapakan dan melakukan kebijakan serta peraturan pemerintah dengan baik. (ucl/muz)
