Budaya Meringkas dalam Belajar IPS

Hariyati,S.E,M.M Guru IPS SMPN 2 Gunungwungkal
Hariyati,S.E,M.M Guru IPS SMPN 2 Gunungwungkal

JATENGPOS.CO.ID, – Budaya Meringkas. Belajar IPS  artinya budaya meringkas dipakai sebagai salah satu strategi untuk memudahkan siswa belajar materi IPS. CS adalah istilah singkatan dari Cooperative Script, yaitu metode pembelajaran dimana siswa  bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Budaya meringkas merupakan strategi pembelajaran yang menggabungkan dua kegiatan dalam rangka menumbuhkan tiga ranah tujuan pendidikan yaitu pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

Budaya meringkas dalam pembelajaran IPS diperlukan karena pembelajaran IPS memiliki karakteristik materi yang luas gabungan antara teori ilmu dengan fakta dan bersifat dinamis selalu berubah sesuai dengan tingkat perkembangan zaman. Dengan memperhatikan hal tersebut, guru dalam mengelola pembelajaran di kelas perlu menggunakan berbagai strategi pembelajaran.  Budaya meringkas bagi penulis merupakan salah satu strategi yang ditanamkan pada siswa karena paling mudah dan sederhana.

Kemungkinan banyak pihak yang menganggap bahwa budaya meringkas ini, sebagai startegi yang harus ditinggalkan karena merupakan strategi konvensional. Namun pengalaman penulis, budaya meringkas yang terstruktur merupakan salah satu strategi yang memudahkan dan memacu siswa berminat belajar IPS, bahkan mampu menumbuhkan kreativitas melalui cara membuat ringkasan. Pada saat meringkas, siswa diharapkan menyusunnya dengan kalimat sendiri yang mudah dipahami oleh diri siswa sendiri.

Baca juga:  Mind Mapping Tingkatkan Belajar Bahasa Inggris

Budaya meringkas yang terstruktur adalah kegiatan meringkas dengan menggunakan panduan. Ringkasan materi IPS yang dibuat menghasilkan bentuk ringkasan yang sesuai dengan kompetensi dasar. Dalam kegiatan ini siswa aktif untuk belajar dan gurupun sebagai fasilitator juga berperan untuk kreatif mempersiapkan panduan tugas meringkas bagi siswanya.

iklan

Cooperative script merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan daya ingat siswa. Hal tersebut sangat membantu siswa dalam mengembangkan serta mengaitkan fakta-fakta dan konsep-konsep yang pernah didapatkan dalam pemecahan masalah. Dalam Cooperative Script terdapat kesepakatan antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa untuk berkolaborasi memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran dengan cara-cara yang kolaboratif.

Ringkasan merupakan sekumpulan berbagai informasi untuk mempermudah pemahaman. Tujuan membuat ringkasan adalah untuk mengingat kembali isi dari suatu bacaan dan untuk membantu ketika membaca sebuah materi serta  menghemat waktu belajar. Manfaat dari kegiatan meringkas yaitu membantu siswa memahami isi pokok suatu materi, membantu siswa mengingat marteri, membantu siswa memahami teks; melatih kreativitas siswa, karena dengan meringkas siswa dapat menuangkan ide-idenya.

Baca juga:  Gatu Tingkatkan Motivasi Belajar SKI

Penerapan kegiatan budaya meringkas dengan Cooperative Sript, yang penulis terapkan pada peserta didik meliputi langkah-langkah berikut, guru menyampaikan tujuan kegiatan Budya meringkas dan menyampaikan teori membuat ringkasan (jika baru pertama kali), guru memberikan rambu-rambu (panduan meringkas) yang disesuaikan dengan pokok materi (sesuai kompetensi dasar), siswa mencari bahan sumber materi (buku paket, buku sumber lain atau media on line), siswa bersama guru menentukan kelompok kolaborasi (minimal 2 orang), siswa melakukan kegiatan meringkas secara mandiri ataupun bisa berkolaborasi tergantung dari kesepakatan antar siswa dalam kelompoknya, siswa menyampaikan hasil ringkasan pada kelompoknya (jika dikerjakan mandiri), jika dikerjakan bersama kelompok (berkolaborasi) maka penyampaian hasil ringkasan dilakukan terhadap kelompok lain di depan kelas, akhir dari kegiatan pembelajaran dengan Budaya meringkas adalah siswa memiliki produk portofio berupa hasil ringkasan yang telah dipresentasikan dan siswa mendapat beberapa penilaian, yaitu penilaian individu (hasil ringkasan), penilaian kerjasama dengan teman, dan penilaian ketrampilan presentasi

Baca juga:  Pudarnya Budaya Antri Bagi Tunas Bangsa

Dampak dari budaya meringkas yang terpadu dengan Cooperative Sript adalah melatih siswa untuk percaya pada kemampuan sendiri, mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara tertulis dan verbal, membantu siswa belajar menghormati antar teman, strategi yang efektif bagi siswa untuk mencapai hasil akademik dan sosial, menyediakan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan hasil pekerjaan pribadi dengan pekerjaan temannya, mendorong siswa yang kurang pintar untuk tetap berbuat/mengerjakan tugas, interaksi yang terjadi selama pembelajaran Cooperative Script membantu memotivasi siswa untuk belajar, mengembangkan keterampilan menulis, berdiskusi, interaksi sosial, menghargai ide orang lain, dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, memudahkan siswa belajar kembali pada materi yang telah dipelajari pada saat menghadapi penilaian.

Hariyati,S.E,M.M

Guru IPS SMPN 2 Gunungwungkal

iklan