JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah mencatat, perkembangan ekonomi di Jawa Tengah pada Triwulan I/2024 tetap tumbuh kuat, meski berada di tengah ketidakpastian global.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2024 tumbuh sebesar 4,97% (yoy), meningkat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,73% (yoy).
“Kinerja tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa (4,84%; yoy), namun masih lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi nasional (5,11%; yoy),” kata Rahmat.
Dijelaskan, dari sisi pengeluaran, perekonomian Jawa Tengah yang kuat ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Sedangkan dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang tetap kuat terutama didorong oleh LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan.
Adapun sisi lapangan usaha yang menjadi pendorong berasal dari industri pengolahan didorong oleh permintaan domestik yang masih kuat seiring dengan momentum HBKN.
“Sektor perdagangan juga tumbuh positif seiring dengan kenaikan permintaan ritel yang tercermin pada IPR,” jelasnya.
Pada sektor pertanian, lanjutnya, mengalami kontraksi seiring dengan penurunan produksi komoditas pertanian, khususnya tanaman pangan. Penurunan ini antara lain disebabkan pergeseran puncak panen Februari-Maret mundur di bulan Maret-April 2024 dan bencana banjir pada awal 2024.
Ditambahkan, dari sisi pengeluaran pertumbuhan berasal dari Konsumsi Rumah Tangga seiring dengan momentum bulan Ramadhan dan persiapan HBKN Idul Fitri. Hal ini tercermin dari indeks keyakinan konsumen triwulan I 2024 yang masih berada pada level optimis (>100).
“Kinerja investasi meningkat sejalan dengan proses pembangunan PSN dan proyek swasta di Jawa Tengah yang ditargetkan selesai pada 2024, seperti Bendungan Jlantah, Jalan Tol Jogja-Bawen, dan KITB (Unipack Plasindo, Rumah Keramik Indonesia, Fase 2 Grand Batang City),” pungkasnya.(aln)