Pembelajaran membaca dan menulis di SD saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Membaca memiliki sifat reseptif sedangkan menulis memiliki sifat produktif. Namun akhir – akhir ini, menulis kurang mendapatkan perhatian yang serius. Padahal kita semua tahu bahwa menulis merupakan ruh dari pembelajaran, karena ilmu pengetahuan yang didapatkan selama pembelajaran akan tersimpan lebih lama apabila diikat dalam bentuk tulisan. Pembelajaran di kelas menunjukkan bahwa menulis tidak semudah yang dibayangkan. Sebagian besar siswa kesulitan dalam menulis huruf tegak bersambung sesuai dengan bentuk dan ukuran proporsionalnya. Siswa seringkali menulis huruf tegak bersambung melebihi dan kurang dari garis bantu sehingga terkesan kurang rapi. Beberapa siswa masih menulis huruf tegak bersambung terlalu rapat sehingga tulisannya sulit dibaca. Hal senada juga terjadi pada siswa kelas II semester 2 SD Negeri Simpar Kabupaten Temanggung khususnya kompetensi dasar (KD) 4.7. Menulis dengan tulisan tegak bersambung menggunakan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan, hari, dan nama diri) serta tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya dengan benar. Berangkat dari permasalahan tersebut, diperlukan solusi agar dapat membantu guru dalam memecahkan permasalahan yang terjadi. Solusinya adalah menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran keterampilan menulis tegak bersambung.
Penggunaan metode pembelajaran yang tepat merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Salah satu contohnya dengan menggunakaan metode pembelajaran guided writing. Apa itu guided writing? Guided writing atau menulis terbimbing adalah suatu cara atau petunjuk yang digunakan oleh guru dalam membimbing siswa untuk menuangkan segala ide atau gagasan secara tertulis, sehingga ide tersebut dapat digambarkan secara jelas. Metode ini dikembangkan oleh Blake dan Spenneto, yang dikutip dari Eanes ( Sabarun:2006) yang menyatakan: strategi menulis terbimbing atau guided writing adalah suatu strategi untuk mengembangkan keterampilan menulis dan menggunakan keterampilan menulis untuk meningkatkan pengajaran. Selanjutnya menurut Rudel (Mulyani: 2009), menguraikan fokus guided writing ini sebagai berikut: Fokus utama guided writing adalah proses mengajak siswa membiasakan menulis secara produktif untuk meningkatkan kelancaran menulis dan pengalaman dibandingkan dengan hasilnya, walaupun hasilnya mungkin muncul dari pelatihan tersebut. Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis yang paling utama yaitu hasil dari sebuah proses tulisan. Guided writing adalah sebuah metode pengajaran menulis langsung yang dirancang untuk pembelajaran pengetahuan yang bersifat faktual dan prosedural.
Yusuf (2005: 189-193) mengatakan bahwa terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengajar menulis tegak bersambung. Kedua pendekatan tersebut adalaah pendekatan multisensori dan model berangsur. Pendekatan multisensori digunakan untuk mengajar menulis tegak bersambung dilakukan dengan langkah-langkah: (1) guru menunjukkan atau memperlihatkan huruf yang akan ditulis, (2) guru menyebut nama huruf sembari memperagakan cara menulisnya, (3) siswa menelusuri huruf seperti yang telah dicontohkan oleh guru sambil mengucapkan nama huruf tersebut dengan suara keras, (4) siswa menelusuri huruf dengan pensil dan (5) siswa menyalin huruf di kertasnya. Sedangkan model berangsur dilakukan dengan langkah-langkah: (1) memperkenalkan tulisan yang ditulis tebal kepada siswa, (2) secara berangsur, ketebalan huruf dikurangi hingga titik yang ada di sudut.
Metode guided writing merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk mengajarkan konsep menulis tegak bersambung. Penggunaan metode guided writing dalam proses pembelajaran menulis tegak bersambung dapat meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung pada siswa kelas 2 SD Negeri Simpar. Peningkatan pada proses dapat dilihat pada antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, peningkatan proses juga dapat dilihat pada media yang digunakan guru dalam pembelajaran.
Tri Utomo, S.Pd.SD
Guru SD Negeri Simpar, Kecamatan Tretep
Kabupaten Temanggung