Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai situasi. Dengan mengajukan masalah konstektual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkakan keefektifian pembelajaran, diharapkan guru menggunakan alat peraga agar pembelajaran dapat memperoleh hasil tujuan yang maksimal. Sehingga pembelajaran di sekolah dapat dipadukan dengan lingkungan kehidupan yang nyata siswa atau kongkrit.
Karena usia anak di Sekolah Dasar masih berada pada tahap operasional kongkrit, sedangkan obyek matematika kebanyakan adalah abstrak. Dengan demikian pembelajaran matematika di sekolah tidak dapat lepas dari sifat-sifat matematika yang abstrak dan sifat perkembangan intelektual siswa yang masih besifat konkrit.
Salah satu tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terutama pengurangan bilangan negative adalah dengan penggunaan media “Kartubi” yang merupakan singkatan dari kartu bilangan. Dengan menggunakan media ini membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa..
Media kartu bilangan dipilih karena media ini mampu memvisualisasikan proses penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terutama pengurangan bilangan negatif. Media ini sedehana namun mudah untuk memahamkan siswa. Terutama yang bekaitan dengan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat negatif.
Kartu bilangan terdiri dari dua set kartu. Dari dua set kartu tersebut satu set bertanda positif dan satu set lainnya bertanda negative. Masing-masing kartu baik bertanda positif maupun negative nilainya sama yaitu satu. Aturan penggunaanya adalah. Bilangan nol apabila satu kartu bilangan bertanda positif berpasangan dengan satu kartu bilangan bertanda negative. Apabila tidak berpasangan maka dihitung sesuai nilainya baik positif ataupun negative.
Peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman siswa, sehingga hasil belajarnya meningkat. Pembelajaran pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan media kartu bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, maka pembelajaran dengan kartu bilangan sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran di sekolah.
Kartu bilangan sebagai salah satu alternatif pemilihan media pembelajaran perlu dibiasakan sehingga siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui pengalaman langsung. Pembelajaran matematika dengan penerapan pembelajaran bermedia kartu bilangan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat akan sangat bermakna bagi siswa.
Untuk mewujudkan pembelajaran matematika di SD yang baik, maka dalam setiap pembelajaran harus mendorong keaktifan siswa. Siswa akan memiliki pengalaman langsung melalui kegiatan nyata penekanan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred) dan penggunaan media yang mampu memvisualisasikan proses penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat baik negatif maupun positif diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa.
Selain hal-hal di atas untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan menyeluruh perlu dibentuk kelompo-kelompok belajar. Demikan juga penggunaaan media yang mengaktifkan siswa dalam setiap proses pembelajaran. Terbentuknya kelompok- kelompok belajar diharapkan saling melengkapi satu sama lain diantara mereka. Pemberian contoh masalah di antara mereka yang dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa pada konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat akan menambah pemahaman siswa terhadap pembelajaran tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media kartu bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Suwartana, SPd.SD
SDN 1 Jembangan, Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara