JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi kalangan pengusaha, hal tersebut tak lain dikarenakan Pandemi Covid-19 yang membuat banyak usaha kembang kempis hingga tak sedikit yang akhirnya gulung tikar. Namun ternyata hal tersebut tak berlaku bagi produsen sepatu lokal Aero Street, yang penjualannya justru meroket di tengah pandemi ini.
Direktur Utama PT. Adco Pakis Mas selaku produsen Aero Street, Adhitya Caesarico mengatakan, momen pandemi justru mendatangkan berkah bagi perusahaan yang dipimpinnya sejak 2015 itu. Terbukti penjualan semenjak Aprill hingga saat ini justru tumbuh lebih dari 100 persen.
“Saat awal-awal Covid-19 dari produksi sekitar 3.000 pasang per hari saat ini sudah mencapai 9.000 pasang dan masih kita usahakan bertambah menjadi 12.000 pasang per hari sesuai kapasitas produksi kita. Karena saat ini stok kita selalu habis,” ujarnya saat ditemui di pabrik Aero Street di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/12).
Namun diakuinya, untuk mencapai kesuksesan seperti saat ini bukan berarti tanpa perjuangan. Sebab ia juga sempat mengalami terjangan badai pandemi Covid-19 yang membuat omset penjualan sepatunya anjlok hingga 90 persen. Hal tersebut terjadi ketika awal masa Pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Sebelum Pandemi pemasaran kita memang mengandalkan tradisional market alias toko offline dan di awal pandemi omzet anjlok hingga 90 persen karena toko tidak lagi mengambil barang yang kita produksi. Bahkan, di bulan April kemarin omzet kita tinggal 5-10 persen,” urainya.
Di tengah kondisi yang serta sulit tak membuat alumnus SMA Kolese De Britto Jogja itu putus asa. Didasari semangat mempertahankan karyawan yang dimilikinya, Aditya pun membuat sejumlah inovasi produk. Yakni dengan memproduksi sepatu yang bisa diterima banyak kalangan. Selain itu, ia juga memaksimalkan penjualan melalui online dan menerapkan strategi satu harga untuk semua barang.
“Sebelum ini produk kita memang fokus di sepatu sekolah dan karena kondisi yang seperti ini akhirnya kita putuskan untuk mencoba membuat produk yang lebih beragam dan menyasar generasi milenial. Penjualan pun kita ubah mayoritas melalui online, baik lewat instagram maupun market place dan hasilnya luar biasa,” tuturnya.
Karena itu, Pandemi Covid-19 ini menurut Aditya memang benar bisa disulap menjadi berkah bukannya bencana jika bisa melihat dan memanfaatkan peluang yang ada. Dan hal itu yang ia rasakan sekarang. “Hanya dalam kurun waktu delapan bulan omset kita bisa berlipat-lipat dan mencapai yang tertinggi sejak Aero Street mulai diproduksi pada 2015 lalu. Dari pengalaman ini saya bisa simpulkan, kalau kita mengambil jalan yang benar, Covid-19 bisa menjadi berkah,” ucapnya. (jay/bis)